PDIP merespons santai prediksi pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D), Rocky Gerung, yang menyebut Ganjar Pranowo bakal kalah di 2024 jika jadi capres usungan parpol lain. Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mempersilakan Rocky Gerung untuk berspekulasi.
"Pengamat boleh berspekulasi tentang apa saja. Filsuf tak dilarang berimajinasi mengenai segala sesuatu. Pada waktunya semua mengamini pernyataan John Keynes, 'Waktu berubah, sikon sudah berbeda, sy berubah pandangan. Apa salah saya?'," kata Hendrawan Supratikno kepada wartawan kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).
Hendrawan belum tahu apakah cara pandang Rocky Gerung terhadap PDIP sudah berubah atau tidak. Namun baginya, ucapan Rocky Gerung tidak boleh ditelan mentah-mentah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu. Memahami pandangan orang dengan tradisi berfilsafat, kita sering harus merumuskan antitesanya. Jangan ditelan mentah-mentah," ujarnya.
Hendrawan enggan berkomentar lebih jauh perihal capres yang akan diusung PDIP. Anggota DPR RI itu menekankan penentu arah PDIP di Pilpres 2024 nanti adalah Megawati Soekarnoputri.
"Itu ranah pertimbangan dan keputusan ketum. Konsentrasi kami masih pada upaya menavigasi dan memitigasi gejolak ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina yang berlarut-larut ini," imbuhnya.
Rocky Gerung sebelumnya menilai Ganjar Pranowo tidak akan jadi presiden pada 2024 jika tidak diusung PDIP. Rocky Gerung meragukan akan ada yang memilih Ganjar jika tidak diusung PDIP.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'Bambang Pacul: Kriteria Capres PDIP Ada di Tangan Bu Mega':
"Karena captive market Ganjar itu PDIP, nangkep nggak itu? Mau diusulin siapa pun kalau PDIP bilang nggak, ya Ganjar nggak akan jadi, mau nangkep dari mana? Elektabilitas dapat dari siapa? Kan itu yang dihitung oleh Ibu Mega dengan bijak," kata Rocky Gerung dalam acara Adu Perspektif yang diadakan detikcom dan Total Politik, seperti dilihat Kamis (7/7).
Rocky Gerung menilai elektabilitas Ganjar yang tinggi di survei pasti akan hilang jika maju tanpa PDIP. Menurut dia, NasDem yang menjadikan Ganjar sebagai salah seorang bakal capres juga mengetahui hal ini.
"Ya pasti hilang lah, siapa yang mau pilih? Memang itu aja. Karena itu NasDem berpikir ambil Ganjar sekaligus dapat PDIP, kan itu. Sekarang PDIP bilang enggak, saya amputasi itu, siapa yang mau terima orang yang sudah diamputasi itu?" ucapnya.
Baca juga: Metamorfosa Jawaban Ganjar soal Pencapresan |