Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan kegiatan anjangsana dan kunjungan kepada mantan Kapolri, Warakawuri dan Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) yang mengalami sakit menahun dan gugur dalam bertugas. Anjangsana dilakukan sebagai bentuk penghargaan sekaligus mempererat kekeluargaan korps Bhayangkara.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan anjangsana juga dilakukan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76. Dalam kegiatan tersebut anggota yang hadir meminta masukan dan saran tentang perbaikan organisasi Polri ke depan.
"Anjangsana juga sebagai bentuk penghargaan kepada para senior dan anggota Polri atas jasa dan kinerja yang diberikan kepada institusi Polri," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kegiatan anjangsana tersebut, Dedi menuturkan ada sebanyak 11 mantan Kapolri ada sebanyak 11 mantan Kapolri yang dikunjungi. Sementara untuk PNPP yang sakit ada 13 orang dan untuk Warakawuri ada 4 orang yang didatangi.
Dari beberapa nama PNPP yang dilakukan anjangsana, terdapat dua anggota Polri yang luka dalam melaksanakan tugas, yakni Kompol Aditia dan Bharada Resi Nugraha. Anjangsana ke Kompol Aditia dilakukan di kediamannya di Jawa Tengah.
![]() |
Kompol Aditia merupakan korban pengeroyokan sekelompok massa pada Mei 2019 lalu. Ia pun mengalami luka serius dan sempat dirawat di Singapura.
Dalam anjangsana ini, rombongan Polri memberikan santunan dan pemeriksaan kesehatan terhadap Kompol Aditia.
"Rombongan anjangsana juga memberikan support kepada istri dan keluarga. Kondisi kesehatan Kompol Aditia dalam keadaan stabil dan baik," kata Dedi.
Kemudian anjangsana juga dilakukan kepada Bharada Resi Nugrasa di RS Bhayangkara Said Sukanto. Anggota yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz Polri itu tertembak saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Mendapatkan kunjungan dan anjangsana dari Polri, Keluarga besar Bharada Resi Nugrasa merasa terharu dan mengucapkan terima kasih. Selain itu, keluarga berharap Resi tetap mendapatkan perawatan maksimal.
"Keluarga turut mengucapkan terimakasih atas atensi dan perawatan yg diberikan khususnya kepada Pusdokkes Polri/RS Polri selama perawatan," ujarnya.
![]() |
Sementara PPNP lainnya yang mendapatkan kunjungan atau anjangsana dari Polri mempunyai sakit yang berbeda mulai dari kanker, epilepsi hingga stroke.
"Mudah-mudahan dengan anjangsana ini kekeluargaan keluarga besar Polri semakin erat dan menjadikan Polri lebih baik," katanya.
(dek/zak)