Jakarta - Demam Piala Dunia mau tak mau juga memaksa para penggila bola (gibol) berstatus pegawai negeri sipil (PNS) begadang. Urusan kantor pun jadi korban. Apa mau ganti profesi?Rasa geram memang tak bisa disembunyikan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menneg PAN) Taufiq Effendi. Dia tak bisa menolerir PNS yang telat
ngantor gara-gara begadang nonton Piala Dunia."Kalau saban hari telat ya suruh jadi pemain bola
aja. Pikirkan kinerjalah. Yang dewasa. Masak pagi-pagi terkantuk-kantuk lalu
nggrok...
nggrok," gerutu Taufiq sambil menirukan suara orang
ngorok.Hal itu disampaikan Taufiq sebelum rapat kabinet di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (15/6/2006).Menurut dia, sanksi yang akan diberikan kepada PNS yang terlambat masuk kerja gara-gara nonton Piala Dunia sepenuhnya diserahkan kepada atasan masing-masing."Itu tergantung pada atasan masing-masing instansi. Untuk departemen ada menteri, PNS di daerah ada gubernur, walikota, bupati. Masing-masing instansi tertibkan pegawainya. Harus ada sanksinya dong," tegas dia.Sanksinya bagaimana? "Ya di undang-undang ada. Mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Masak ada sanksi khusus bola," cetus Taufiq sambil berlalu.
(san/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini