Polisi mengungkap korban dari tragedi pesta rakyat yang digelar dalam rangka pernikahan putra Gubernur Jabar Maulana Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina berjumlah 30 orang. Selain 3 orang tewas, 8 korban masih dirawat intensif di rumah sakit dan 19 dirawat jalan.
Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes drg Iwansyah mengungkapkan mayoritas korban mengalami gangguan pernapasan dan keluhan fisik akibat kondisi di lokasi acara yang padat dan tidak terkendali.
"Tiga di antaranya meninggal dunia, delapan orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dan sembilan belas orang dalam penanganan rawat jalan," jelas Iwansyah dalam keterangannya, dilansir detikJabar, Sabtu (19/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban meninggal dunia terdiri atas anggota Polres Garut, Bripka Cecep Syaeful Bahri, yang meninggal di RS TNI Guntur; seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama Vania Apriliani; dan Dewi Jubaedah (61). Keduanya meninggal di RSUD dr Slamet Garut.
Iwansyah menjelaskan, delapan pasien yang dirawat di RSUD dr Slamet Garut mengalami berbagai diagnosis medis, mulai trauma toraks, asma bronkhial, hingga myalgia (nyeri otot). Mereka terdiri atas anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Beberapa pasien dilaporkan dalam kondisi lemah dan mengalami sesak napas berat.
Sebanyak 19 korban lainnya tersebar di RSUD dr Slamet, RS Intan Husada, serta sejumlah puskesmas di wilayah Garut. Mereka mengalami kondisi trauma ringan, serangan panik (panic attack), serta sindrom dispepsia, yang ditandai dengan keluhan mual, perut kembung, hingga nyeri ulu hati akibat stres dan kepadatan massa.
Baca selengkapnya di sini.
(eva/idh)