Lembaga survei Political Weather Station (PWS) merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wapres Ma'ruf Amin. Hasilnya, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi-Ma'ruf menurun dibanding sebelumnya.
Dalam rilis yang dilakukan PWS pada Rabu (6/7/2022), survei PWS ini dilaksanakan tanggal 15 s/d 28 Juni 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 1.420 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Margin of error +/- 2.6%, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner melalui aplikasi Google Form.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Responden terdistribusi 50% laki-laki dan 50% perempuan, serta 60% penduduk pedesaan dan 40% penduduk perkotaan
Penentuan responden dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid. Uji kualitas dilakukan melalui telephone-check dan spot-check sebesar 20% dari total sampel.
Responden diajukan pertanyaan: Apakah ibu/bapak/saudara merasa puas atau kurang puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin saat ini?
Hasilnya:
Puas: 62,8%
Kurang puasa: 23,5%
Tidak tahu: 9,7%
"Mayoritas publik 62,8% mengaku 'puas/sangat puas' terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf saat ini. Sebanyak 23,5% yang mengaku 'kurang/tidak puas', sementara 9,7% menyatakan tidak tahu. Ada sedikit penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dibandingkan survei sebelumnya," kata peneliti senior PWS Mohammad Tidzi AM.
Berdasarkan survei PWS Januari 2022, sebanyak 65,8% publik menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Namun, pada survei PWS Juni 2022 tingkat kepuasaan publik sedikit menurun menjadi 62,8%.
Menurunnya kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menurut hasil survei PWS di antaranya juga diindikasikan oleh semakin menurunnya proporsi publik yang menyatakan kondisi ekonomi rumah tangganya menjadi lebih baik. Ketika PWS menanyakan apakah kondisi ekonomi rumah tangga responden semakin baik, semakin buruk, atau sama saja, hanya 26,4% yang mengaku lebih baik.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Indikator Politik Ungkap 35% Warga Tak Puas Kinerja Jokowi, Ini Alasannya':
Padahal pada survei PWS Januari 2022 masih terdapat 39,7% yang menyatakan ekonomi rumah tangganya semakin baik. Sebaliknya, yang menyatakan ekonomi rumah tangganya lebih buruk meningkat dari 18,8% survei Januari, menjadi 29,8%, survei Juni.
Berbagai masalah nasional yang muncul menurut survei PWS dalam beberapa bulan terakhir, seperti masalah minyak goreng, kenaikan harga BBM dan tarif listrik, melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok, isu perpanjangan masa jabatan presiden dan sebagainya, cukup menggerus tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah termasuk terhadap para menteri kabinet.