Upaya polisi menangkap anak kiai di Jombang, MSAT (42), yang menjadi DPO kasus pencabulan, gagal meski sempat terjadi aksi kejar-kejaran pada Minggu (3/7/2022) siang. MSAT merupakan anak dari Pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah KH Muhammad Mukhtar Mukthi.
Dilansir dari detikJatim, Selasa (5/7), beredar video Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat mendapat penjelasan dari sang kiai agar polisi menyetop kasus ini. Dalam video, terlihat sang kiai bersama Kapolres Jombang sedang berada di sebuah majelis. Di sana, terlihat ratusan anggota jemaah.
Sang kiai duduk berada di depan bersama kapolres tersebut. Di video berdurasi 1.55 detik itu, sang kiai memberikan nasihat agar polisi tidak lagi melanjutkan kasus ini. Sang kiai juga meminta polisi tidak menangkap anaknya, MSAT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk keselamatan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu, kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini," kata sang kiai dalam video yang dilihat detikJatim, Senin (4/7/2022).
![]() |
Sementara Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat terlihat menganggukkan kepala sembari mendengarkan dawuh sang kiai.
"Semuanya itu adalah fitnah. Allahu Akbar, cukup itu saja!" imbuh kiai tersebut. Sontak, ratusan jemaah langsung mengucapkan takbir berkali-kali.
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengatakan, video yang beredar merupakan momen ketika dia bernegosiasi dengan Kiai Mukhtar pada Minggu (3/7), sekitar pukul 21.15 WIB. Saat itu, dia yang masuk seorang diri memakai kopiah dan berseragam lengkap. Ia ditemui Kiai Mukhtar dan ratusan anggota jemaah Shiddiqiyyah.
"Saya pikir negosiasi di ruangan khusus, ternyata saya dihadapkan ke jemaah yang mudah diprovokasi. Sangat rawan sekali, makanya saya tidak berdebat lama," kata Nurhidayat kepada detikJatim, Senin (4/7).
Baca selengkapnya di sini dan di sini
Simak Video 'Sulitnya Polisi Tangkap Anak Kiai Jombang DPO Kasus Pencabulan Santriwati':
(idh/tor)