Ribuan calon anggota jemaah haji furoda gagal berangkat ke Arab Saudi. Mereka terkendala mengenai visa.
Ketua Umum Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan ada sekitar 4.000 orang yang gagal berangkat haji.
"Bahkan bisa lebih (dari 4.000 jemaah)," ujar Syam.
Sebagai gambaran, visa furoda merupakan visa yang dikeluarkan langsung oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tanpa melalui Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama RI. Harga haji furoda jauh lebih mahal ketimbang paket haji pada umumnya.
Kembali ke Syam, Ia mengatakan ribuan calon haji itu tersebut gagal berangkat terkait persoalan visa karena kuota haji international yang sebesar 1 juta anggota jemaah sudah terisi.
"Visa furoda yang sudah 2 tahun tidak ada haji ternyata mengikuti pola kuota haji internasional yang dipotong jadi hanya 1 juta jemaah dan visa furoda bukan jatah atau pasti keluarnya karena itu hak keluarga kerajaan dan tergantung izin rajanya. Kita hanya berusaha mendapatkan namun hanya sedikit," ujar Syam.
Selain itu, ada 46 calon haji yang terdampar di Jeddah. Mereka tak bisa mengikuti kegiatan lanjutan lantaran visa mereka bermasalah. Sementara ada sekitar 1.600 anggota jemaah yang bisa melaksanakan haji.
"Saya hanya mendengar dari teman-teman Kemenag yang bertugas di Saudi, mereka akan dan pasti dipulangkan (ke Tanah Air). Namun kapannya saya belum dapat info lagi," lanjut Syam.
Simak juga video 'Kemenag Sebut 46 WNI Gagal Haji Gunakan Travel Ilegal':
(isa/maa)