"Yang sudah masuk ke Jakarta saat ini sekitar 42 ribu dan mereka semua menjalani prosedur karantina dan lain-lain sehingga insyaallah status di Jakarta tetap hijau dan aman dari PMK. Masih ada 5.000 yang di perjalanan diproyeksikan nanti akan tuntas sebelum perayaan Idul Adha," kata Anies saat peluncuran program dukungan kebutuhan pangan di Jakarta saat Idul Adha di Kementerian pertanian, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
Anies mengatakan sebanyak 95% persen kebutuhan pangan Jakarta dipasok dari luar kota. Anies meyakini dukungan yang diberikan pemerintah pusat mampu mengendalikan inflasi, khususnya menjelang Idul Adha mendatang.
Baca juga: Waduh! RI Darurat Wabah PMK Pada Ternak |
"Adanya dukungan selalu memberikan angin segar bagi kita bisa lebih tenang, kondisi harga lebih stabil dan kalo harga stabil maka inflasi terkendali. Bila inflasi di Jakarta terkendali dengan kontribusi Jakarta sekitar 18% dari GDP nasional, maka inflasi nasional pun akan ikut terkendali," ujarnya.
"Kalau inflasi terkendali itu artinya ibu rumah tangga tidak khawatir dengan harga-harga karena harganya stabil itu bahasa praktisnya kira kira begitu dan kita berharap ini terus jalankan," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak pemimpin lainnya di daerah terbuka terhadap kebutuhan pangan di lokasi masing-masing. Dia juga mengakui di momentum musim puncak kerap terjadi lonjakan harga pangan.
"Hari ini diawali Pak Anies, Pak Gub DKI karena memang kebutuhan terbesar khususnya dalam momentum-momentum peak session supaya Idul Adha seperti ini Idul Fitri, tahun baru dan yang lain-lain memang ada lonjakan-lonjakan yang seperti itu," jelasnya. (taa/yld)