Putin Lebih Dekat ke Jokowi Ketimbang Macron di Kremlin? Ini Sebabnya

Putin Lebih Dekat ke Jokowi Ketimbang Macron di Kremlin? Ini Sebabnya

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 02 Jul 2022 13:23 WIB
Russian President Vladimir Putin, right, meets with Indonesian President Joko Widodo at the Kremlin in Moscow, Russia, Thursday, June 30, 2022. (Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Jokowi dan Putin di Kremlin, Moskow, Rusia, 30 Juni 2022. (AP/Mikhail Klimentyev)
Jakarta -

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko membandingkan pertemuan Presiden Vladimir Putin dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan pertemuan Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Putin dan Jokowi terlihat lebih dekat, sedangkan Putin dan Macron terlihat berjarak cukup jauh. Ternyata ini lho sebabnya!

Perbandingan Putin-Jokowi dengan Putin-Macron menjadi pembicaraan warganet di media sosial Twitter sampai hari ini, Sabtu (2/6/2022).

Menurut Budiman dengan akun @budimandjatmiko yang mencuit pada Kamis (30/6) lalu, sejarah yang melatarbelakangi kedua negara juga punya peran dalam sikap Putin. Indonesia adalah negerinya Bung Karno yang menjadi sohib Rusia sejak dulu. Sedangkan Macron berasal dari negaranya Napoleon, yang pernah menyerbu Rusia. Imbasnya sampai ke jarak pertemuan di Kremlin: Putin-Jokowi dekat dan Putin-Macron jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beda saat menerima Presiden Prancis di meja panjang dengan kursi berjauhan, saat jumpa dengan pak @jokowi, Vlad Putin menerimanya di kursi berdekatan," tulisnya.

Kenapa Macron jauh banget? Ini sebabnya!

Putin menemui Jokowi di Kremlin, Moskow, pada 30 Juni kemarin. Kondisi pandemi COVID-19 sudah lumayan mereda. Mereka tidak mengenakan masker.

Keduanya bertatap muka di depan meja kecil seukuran setengah meter saja. Bila tangan Putin dan Jokowi sama-sama diangkat, tangan keduanya bisa dengan mudah bertemu.

Namun kondisinya lain saat Putin menemui Macron di Kremlin, Moskow, pada 7 Februari lalu. Saat itu, virus Corona sedang mengamuk di seluruh dunia, varian Delta menjadi biang kerok pagebluk internasional.

Selanjutnya, ini sebabnya:

Simak Video 'Analisa Budiman Sudjatmiko soal Beda Sikap Putin ke Jokowi dan Macron':

[Gambas:Video 20detik]



Dilansir Reuters, pengamat saat itu terkejut melihat jarak Putin dengan Macron dalam pertemuan kala itu. Mereka terpisah meja sepanjang 4 meter. Ternyata, sebabnya tidak lain dan tak bukan adalah COVID-19. Macron menolak dites oleh Rusia.

Dua sumber yang mengetahui soal protokol kesehatan Macron mengatakan kepada Reuters bahwa Macron telah diberi pilihan: menjalani tes PCR yang dilakukan oleh otoritas Rusia dan diizinkan untuk mendekati Putin atau menolak tes dan harus mematuhi aturan jaga jarak yang lebih ketat. Macron tidak mau DNA-nya didapatkan oleh pihak Rusia.

"Kami tahu betul bahwa itu berarti tidak ada jabat tangan dan meja panjang itu. Tetapi kami tidak dapat menerima bahwa mereka mendapatkan DNA Presiden," kata salah satu sumber kepada Reuters, merujuk pada masalah keamanan jika pemimpin Prancis itu dites COVID-19 oleh dokter Rusia.

Sumber kedua dalam rombongan Macron mengkonfirmasi bahwa Macron menolak mengikuti tes PCR Rusia. Sumber itu mengatakan Macron telah menjalani tes PCR di Prancis sebelum keberangkatan dan tes antigen yang dilakukan oleh dokternya sendiri di Rusia.

"Kami tahu betul bahwa itu berarti tidak ada jabat tangan dan meja panjang itu. Tetapi kami tidak dapat menerima bahwa mereka mendapatkan DNA presiden," kata salah satu sumber kepada Reuters, merujuk pada masalah keamanan jika pemimpin Prancis itu dites COVID-19 oleh dokter Rusia.

French President Emmanuel Macron (R) meets with Russian President Vladimir Putin (L) in Moscow on February 7, 2022, for talks in an effort to find common ground on Ukraine and NATO, at the start of a week of intense diplomacy over fears Russia is preparing an invasion of its pro-Western neighbour. (Photo by SPUTNIK / AFP)Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, 7 Februari 2022. (Foto: dok. SPUTNIK/AFP)

Sumber kedua dalam rombongan Macron mengkonfirmasi bahwa Macron menolak untuk mengikuti tes PCR Rusia. Sumber itu mengatakan Macron telah menjalani tes PCR di Prancis sebelum keberangkatan dan tes antigen yang dilakukan oleh dokternya sendiri di Rusia.

Halaman 2 dari 2
(dnu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads