Mayjen TNI Tri Budi Utomo dimutasi dari Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) jadi Pangdam VI/Mulawarman. Penunjukan itu akan membuat Mayjen Tri berdinas menjaga wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Mutasi Mayjen Tri Budi sebagai Pangdam Mulawarman dimaknai sebagai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mantan pengawalnya itu mengawal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Diketahui, ibu kota baru Indonesia akan berpindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim. Pemerhati militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi setuju dengan pandangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya saya kira itu (mengawal IKN) bisa jadi salah satu alasan. Seperti kita tahu, Presiden Jokowi memang cenderung mempercayakan posisi-posisi yang bernilai strategis kepada orang-orang di lingkarannya," kata Khairul Fahmi kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Untuk diketahui, IKN Nusantara merupakan bagian dari wilayah pengamanan Kodam VI/Mulawarman. Proses pemindahan ke ibu kota baru ini pun akan dilakukan secara bertahap pada 2022-2045.
Dia juga melihat mutasi Mayjen Tri Budi menambah panjang daftar perwira tinggi (pati) yang pernah bertugas menjaga Jokowi di Istana menduduki jabatan strategis dan panglima teritorial.
"Penugasan Mayjen Tri Budi Utomo sebagai Pangdam juga menunjukkan makin banyak perwira di lingkar Istana yang menduduki posisi strategis terutama di jajaran komando teritorial," ujarnya.
Karir militer Mayjen Tri Budi pun dinilai Khairul masih cukup panjang dan dapat menduduki pimpinan TNI. Dia juga melihat sebagian besar calon potensial di masa depan adalah perwira lingkar Istana.
"Selain itu, penunjukan tersebut memperlihatkan konsistensi TNI dalam hal regenerasi, mengingat Mayjen Tri Budi Utomo dapat dikatakan sebagai salah satu Pangdam termuda dan saya kira sangat potensial menjadi salah satu pimpinan TNI," imbuhnya.
Simak pandangan anggota Komisi I DPR terkait mutasi Mayjen Tri Budi di halaman selanjutnya.
Anggota DPR Anggap Rotasi Biasa
Anggota DPR Komisi I menganggap mutasi Mayjen Tri Budi sebagai rotasi yang rutin dilakukan dan tak terkait pembangunan IKN Nusantara. Diketahui, Komisi I DPR membidangi pertahanan dan menjadi mitra TNI.
"Menurut saya, ya rotasi saja," kata anggota Komisi I DPR RI F-PDIP TB Hasanuddin kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Purnawirawan TNI bintang dua ini juga menepis anggapan Mayjen Tri Budi sebagai salah satu pangdam termuda. Dia melihat wajar soal penunjukan Mayjen Tri Budi sebagai Pangdam Mulawarman.
"Semua rata-rata seumur dia. Dia lahir tahun '71, berarti umurnya sudah 51 tahun. Masa dinasnya tinggal 7 tahun. Jadi menurut saya wajar-wajar saja," ujarnya.
Hal senada disampaikan anggota Komisi I DPR RI F-Golkar Bobby Adhytio Rizaldi. Menurutnya, pandangan mutasi Mayjen Tri Budi untuk mengawal pembangunan IKN sebagai hal yang kebetulan karena rekam jejak karier Mayjen Tri Budi sebagai Paspampres.
"Menurut saya, mutasi tersebut biasa saja siapa pun orangnya, kebetulan saja beliau memang sebelumnya berkarier dari Paspampres dari tahun 2018/19 sampai menjadi Danpaspampres," ucap Bobby.
Menurutnya, pembangunan IKN Nusantara tak terkait langsung dengan sosok yang menjabat Pangdam Mulawarman. Dia mengatakan pembangunan IKN Nusantara sudah memiliki rancangan induk (grand design).
"Siapa pun Pangdam Mulawarman-nya, tentu harus mengikuti grand design pengamanan IKN yang sudah diwacanakan sebelumnya, mulai mempertahankan satu kawasan hutan dari keseluruhan tiga ring luas kawasan IKN 256 ribu hektare, sampai rencana penambahan fisik 20-30 ribu personel TNI, dan lain-lain," ucap Bobby.
"Jadi tidak terlalu istimewa, pembangunan ini kan sampai 15-20 tahun, sedangkan Pangdam Mulawarman di era Presiden Jokowi paling lama 1-2 tahun saja," imbuhnya.
Simak soal mutasi Mayjen Tri Budi di halaman selanjutnya.
Danpaspampres Tri Budi Dimutasi Jadi Pangdam Mulawarman
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan mutasi terhadap Mayjen Tri Budi Utomo. Tri Budi dimutasi dari Danpaspampres menjadi Pangdam VI/Mulawarman menggantikan Mayjen Teguh Pujo Rumekso.
Jabatan Danpaspampres kini diemban Marsma Wahyu Hidayat Sudjatmiko. Dia sebelumnya menjabat Wadanpaspampres.
Mtasi jabatan tersebut tertuang dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/558/VI/2022 tertanggal 27 Juni 2022 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Tri Budi merupakan pati TNI AD yang lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1994. Selama berdinas, Tri Budi telah dipercaya menduduki sejumlah jabatan, di antaranya Komandan Satuan-81/Gultor tahun 2016-2017, Komandan Grup A Paspampres tahun 2018-2019, Komandan Korem 052/Wijayakrama 2019-2020, hingga Wadanjen Kopassus tahun 2020-2021.