Elite NasDem Benarkan Sunny Tanuwidjaja Dukung Anies Jadi Capres 2024

Elite NasDem Benarkan Sunny Tanuwidjaja Dukung Anies Jadi Capres 2024

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 29 Jun 2022 13:27 WIB
Bestari Barus
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Kader Partai NasDem Bestari Barus mengaku sudah mengetahui soal Sunny Tanuwidjaja melepas posisinya sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI untuk mendukung Anies Baswedan. Orang dekat Anies Baswedan ini menyebut dukungan Sunny Tanuwidjaja mungkin berkaitan dengan pemilu presiden.

"Sudah (tahu Sunny dukung Anies), saya kenal Sunny. Ya, kan, dulu di Balai Kota, banyak beraktivitas di Balai Kota. Artinya mendukung Pak Anies, jadi apa saya belum paham, (tapi) saya kira pastilah mengenai pemilu presiden ke depan," kata Bestari saat dihubungi, Rabu (29/6/2022).

Bestari mengatakan keputusan Sunny Tanuwidjaja mendukung Anies merupakan hal yang baik. Dia berharap keputusan Sunny Tanuwidjaja mendukung Anies bukan atas paksaan pihak mana pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kira itu hal yang baik ya, mudah-mudahan tidak ada paksaan dari pihak mana pun untuk menyatakan sikap sekurang-kurangnya ingin jalan berbarengan dengan Anies, kan itu satu hal yang baik juga. Artinya, orang sekritis Sunny pada waktu itu adalah bagian daripada Ahok, kemudian menyatakan sikap seperti itu, artinya dia lihat banyak hal positif yang seharusnya diangkat oleh partai di mana dia bernaung," ucapnya.

Lebih lanjut, Bestari menyebut keputusan Sunny Tanuwidjaja berpindah juga mungkin karena PSI belum bisa melihat apa yang dilihat dirinya. Dia menilai Sunny move on dan setuju selama ini Anies Baswedan bekerja baik serta berprestasi.

ADVERTISEMENT

"Dia melihat tidak dilakukan PSI sehingga berpikir untuk melakukan atau menyatakan dukungan itu secara pribadi di luar dari partai, artinya Sunny sudah move on. Bukan berarti saya katakan dengan meninggalkan PSI artinya move on, hanya Sunny sudah move on dari merasa harus ikut memberi dukungan kepada Anies Baswedan, artinya ada suatu pengakuan bahwa Anies Baswedan itu sebetulnya bekerja baik, berprestasi, tidak seperti apa yang selalu didengungkan oleh PSI. Mungkin itu yang kemudian menyatakan sikap pribadinya dan harus keluar dari PSI," ujarnya.

Kemudian, Bestari mengaku tidak melihat adanya kedekatan sebelumnya antara Sunny Tanuwidjaja dan Anies. Menurutnya, keputusan itu berangkat dari rasionalitas Sunny yang melihat sosok Anies.

"Saya tidak atau belum melihat ada suatu kedekatan, tapi mungkin dari apa yang berkembang Sunny kan cukup punya intelektualitas dan rasional yang bisa berikan kesimpulan atas suatu jabatan yang diemban oleh Anies Baswedan, dia rasional juga orangnya," ujar dia.

"Sehingga, ketika dia merasa rasionalitasnya tidak sejalan dengan apa yang ada di partai, dia ingin nyatakan pribadi, yaitu tentu konsekuensinya keluar dari partainya, Tentu ini suatu hal yang baik yang patut ditiru para pihak yang kadang nggak kenal sama Anies tapi ikut-ikutan nggak suka sama Anies. Marilah menjadi orang rasional, jangan terpengaruh," imbuhnya.

Simak selengkapnya soal Sunny Tanuwidjaja akan dukung Anies.

Saksikan juga 'Elite NasDem Temui Anies Baswedan, M Taufik Turut Hadir':

[Gambas:Video 20detik]




Sunny Jujur Mau Bantu Anies

Sebelumnya diberitakan, Sunny Tanuwidjaja melepas posisi Sekretaris Dewan Pembina PSI (Sekwanbin) karena berbeda jalan politik dengan partai yang ikut didirikannya. Jalan politik yang dimaksud kini jelas, Sunny Tanuwidjaja, disebut jujur kepada PSI ingin membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Dia secara jujur bicara ingin bantu Pak Anies," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (29/6).

Grace Natalie menyebut Sunny Tanuwidjaja mengerti konsekuensi berbeda jalan politik dengan PSI. PSI, seperti yang diungkapkan Grace Natalie, tak akan mendukung Anies di Pilpres 2024. PSI juga mengambil sikap berbeda dengan pemerintahan DKI Jakarta yang dipimpin Anies saat ini.

"Ya konsekuensi dari berbeda jalan politik itu, beliau mengajukan pengunduran diri sebagai Sekwanbin," kata Grace Natalie.

"Beliau juga sadar posisinya sulit," imbuhnya.

Sunny Tanuwidjaja awalnya dikenal sebagai mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia ikut Ahok sejak 2010. Ahok sempat menjelaskan sedikit soal sosok Sunny yang menempuh pendidikan di Universitas Northern Illinois, Amerika Serikat.

Grace menyebut Sunny Widjaja tetap berstatus PSI. Sunny Tanuwidjaja dinyatakan nonaktif dan tidak terlibat dalam segala keputusan PSI.

"Sunny adalah salah satu pendiri PSI, statusnya sebagai pendiri tentu tidak bisa diubah. Sekitar setahun terakhir Sunny menjadi anggota PSI nonaktif dan sama sekali tidak terlibat dalam operasional PSI," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads