Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua Se-Jawa dan Bali menggelar aksi di depan gedung DPR, Jakarta. Mereka menuntut DPR mencabut tiga RUU Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.
Pantauan detikcom, massa tiba di depan gedung DPR, Jakarta, pukul 11.20 WIB, Rabu (29/6/2022). Massa terlihat membawa spanduk penolakan bertulisan 'Menolak dengan Tegas Deklarasi DOB' dan 'DOB Bukan Solusi Kesejahteraan Rakyat'.
"RUU DOB sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda berpihak kepada rakyat Papua. Jadi kami mengingatkan kepada pemerintah pusat untuk tidak mengesahkan RUU DOB. Setuju?" ucap seorang orator aksi di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setuju!" jawab para peserta aksi.
Kawat Duri Terpasang di Depan DPR
Kawat berduri disiagakan di depan gerbang gedung DPR. Sejumlah petugas kepolisian terlihat berjaga mengawal jalannya aksi.
Arus lalu lintas di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, terpantau ramai lancar. Hingga saat ini aksi masih terus berlangsung.
Seperti diketahui, Komisi II DPR dan pemerintah menyepakati tiga RUU tentang pembentukan provinsi di Papua dalam keputusan tingkat I. Selanjutnya, RUU itu akan dibawa ke rapat paripurna 30 Juni 2022 untuk disahkan.
Keputusan itu diambil dalam rapat kerja pemerintah dan Komisi II DPR serta perwakilan dari DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6). Adapun pihak pemerintah yang hadir adalah Wamendagri John Wempi Wetipo, Wamenkumham Edward OS Hiariej, dan Menkeu Sri Mulyani.
Adapun tiga RUU tersebut adalah RUU Provinsi Papua Selatan, RUU Provinsi Papua Tengah, dan RUU Provinsi Pegunungan. Dalam keputusan tingkat ini, semua fraksi menyampaikan pandangannya.
Dari sembilan total fraksi yang ada menyetujui ketiga RUU itu dibawa ke rapat paripurna. Tercatat, Partai Demokrat dan PKS yang setuju dengan catatan.
Simak Video 'Wakil Ketua DPD Usul Pengesahan 3 RUU DOB Papua Tak Buru-buru':