Polisi Akan Kawal Demo Mahasiswa di Depan DPR Besok

Polisi Akan Kawal Demo Mahasiswa di Depan DPR Besok

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 27 Jun 2022 22:56 WIB
Polisi
Ilustrasi polisi (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Massa elemen mahasiswa akan menggelar demonstrasi di depan gedung MPR/DPR RI pada Selasa, 28 Juni besok. Polisi menyiapkan personel untuk mengawal demo mahasiswa tersebut.

"Rencananya begitu, ada (demo). Ada beberapa elemen gabungan. Tuntutannya terkait RKUHP. Besok ada dari BEM UI, UNJ, UKI, FISIP UI, termasuk blok politik pelajar," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Senin (27/6/2022).

Demo tersebut direncanakan dimulai pada pukul 11.00 WIB, Selasa (28/6/2022). Titik konsentrasi massa demo di depan gedung DPR dengan perkiraan peserta hingga 1.000-an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkiraan massa sekitar 500-1.000," katanya.

Polisi telah menyiapkan pengamanan untuk mengawal demonstrasi mahasiswa. Polisi telah memetakan, kelompok mahasiswa yang akan mengikuti demo tidak hanya dari Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini kita masih melakukan mapping di wilayah-wilayah karena yang akan gabung juga ada dari teman-teman mahasiswa dari Tangerang juga dan beberapa di luar Jakarta," katanya.

Lebih lanjut Komarudin juga meminta peran aktif para peserta aksi untuk mengantisipasi adanya penyusup dalam demonstrasi besok. Polisi berharap mahasiswa melakukan unjuk rasa dengan tertib dan damai.

"Kami imbau bersama menjaga, jangan sampai aspirasi yang diusung dikotori oleh ulah oknum dari kelompok-kelompok lain yang akan bergabung. Kami harap kerja samanya untuk bersama-sama mengawasi karena yang tahu itu mereka-mereka juga siapa yang temannya atau bukan," pungkas Komarudin.

Demo Terkait Draf RKUHP

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyatakan akan melakukan demo di depan gedung DPR RI, Jakarta, besok. Tuntutan demo terkait draf Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang tidak kunjung dibuka ke publik.

BEM UI melalui akun Twitternya mengunggah ajakan untuk demonstrasi di Senayan dengan tagar #SemuaBisaKena. BEM UI mengkritik pembahasan RKUHP yang dinilai tidak transparan.

"Sudah cukup penantian kita, kawan-kawan, untuk mendapat kejelasan berupa transparansi dan keadilan demokrasi dari, 'kitab kepentingan' RKUHP!," tulis BEM UI melalui akun Twitternya, seperti dilihat detikcom, Senin (27/6/2022).

BEM UI menyampaikan aksi demonstrasi akan dimulai pada Selasa (28/6) pukul 11.00 WIB besok. Titik kumpul massa UI berada di lapangan FISIP untuk kemudian lokasi aksi di depan gedung DPR RI.

"Kami mengajak kawan-kawan untuk menguningkan jalanan Senayan," demikian kata BEM UI.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya

Rencana aksi 28 Juni itu pernah disampaikan oleh Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo saat aksi menolak RKUHP di Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/6) pekan lalu.

Saat itu, mereka menyampaikan tiga tuntutan, pertama mendesak Presiden dan DPR membuka draf RKUHP dalam waktu dekat. Tuntutan kedua adalah menuntut Presiden dan DPR membahas kembali pasal-pasal bermasalah dalam RKUHP. Tuntutan ketiga adalah ultimatum berisi tenggat tujuh hari dan tenggat itu sudah habis. Draf RKUHP belum kunjung dibuka sampai sekarang.

"Apabila Presiden dan DPR RI tidak kunjung membuka draf terbaru RKUHP dan menyatakan akan membahas pasal-pasal bermasalah di luar isu krusial dalam kurun waktu 7x24 jam sejak pernyataan sikap ini dibacakan, kami siap bertumpah ruah ke jalan dan menimbulkan gelombang penolakan yang lebih besar dibandingkan tahun 2019," demikian poin ketiga pernyataan sikap Aliansi Nasional Reformasi KUHP yang diawaki salah satunya oleh BEM UI, pada keterangan 20 Juni atau sepekan lalu.

"Kami akan menjemput Ketua DPR RI dan turut meminta Presiden RI memberikan jawaban atas semua tuntutan kami," kata Aliansi Nasional Reformasi KUHP.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads