Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) akan menertibkan lokalisasi Gunung Antang, Matraman. Lokalisasi akan ditertibkan terkait dengan pembangunan jalur dobel ganda (double double track atau DDT) Manggarai-Cikarang.
"Terkait rencana program pembangunan double-double track," kata Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar seperti dilansir Antara, Sabtu (25/6/2022).
Saat ini Pemkot Jaktim dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkoordinasi terkait teknis penertiban lokalisasi Gunung Antang dan rencana program setelah penertiban dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penertiban Ditargetkan Juli
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan penertiban lokalisasi Gunung Antang dijadwalkan pada Juli 2022.
"Sebenarnya ini ke depannya akan masuk area penataan untuk kepentingan double double track. Tapi tahapannya masih membutuhkan waktu," ujar Eva.
Selain berkoordinasi dengan Pemkot Jaktim, pihak PT KAI akan menyampaikan sosialisasi langsung ke warga dan pengiriman surat pemberitahuan.
Penertiban Bermula dari Penyerangan Pakai Sajam
Wacana penertiban lokalisasi Gunung Antang mencuat setelah adanya aksi penyerangan oleh sekelompok orang bersenjata tajam diduga dari kawasan Gunung Antang menyerang warga di Jalan Kemuning, RT 05 RW 01, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (12/6) malam.
![]() |
Akibat penyerangan itu, sejumlah warga mengalami lebam akibat pukulan benda tumpul dan dua lainnya luka terkena senjata tajam.
Bahkan sejumlah rumah warga juga rusak akibat penyerangan itu. Warga juga menemukan benda diduga proyektil peluru dari salah satu warung yang dirusak saat penyerangan tersebut terjadi.
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur telah menangkap terduga pelaku penyerangan tersebut bernama Suardi.
Pelaku diringkus petugas di Tambun, Bekasi, pada Jumat (17/6) sekitar pukul 02.15 WIB. Dua pelaku lain masih dalam pengejaran.
Simak Video '3 Warga Jadi Korban Penganiayaan Preman Lokalisasi di Matraman Jaktim':