Elite NasDem soal Paloh Usul Duet Pemersatu ke Jokowi: Tepatnya Diskusikan

Elite NasDem soal Paloh Usul Duet Pemersatu ke Jokowi: Tepatnya Diskusikan

Nahda Rizki Utami - detikNews
Jumat, 24 Jun 2022 20:31 WIB
Surya Paloh di HUT ke-10 NasDem, Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Surya Paloh di HUT ke-10 NasDem. (screenshot YouTube NasDem TV)
Jakarta -

Waketum NasDem Ahmad Ali menjelaskan skema duet pemersatu Pilpres 2024 dimunculkan Surya Paloh saat berdiskusi dengan Presiden Jokowi. Ahmad Ali mengungkapkan duet pemersatu yang dimaksud ialah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

"Artinya, pikiran Pak Surya bahwa hari ini ada figur yang menonjol, yang kita kira, kalau kita mau objektif menilainya bahwa ada Anies dan ada Ganjar," kata Ali kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

Ali juga menjelaskan alasan Surya Paloh memilih Anies dan Ganjar. Menurut dia, Anies dan Ganjar punya ceruk massa berbeda, yang diharapkan bisa mencegah polarisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya, kalau kita kualifikasi keduanya, ada pemilih Ganjar nasionalis, pemilih Anies kelompok Islam katakanlah, seperti itu," ujar Ali.

"Sehingga tentunya, kalau dua figur ini dipersatukan, ini akan paling tidak meminimalisir munculnya polarisasi pada pemilihan presiden yang akan datang," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh Ahmad Ali menekankan bahwa Surya Paloh bukan mengusulkan duet pemersatu kepada Presiden Jokowi. Menurutnya, bahasa yang lebih tepat ialah mendiskusikan.

"Lebih tepatnya mendiskusikan. Pak Jokowi tentunya punya tanggung jawab yang sama untuk kemudian melihat ke depan pemimpin atau anak bangsa yang kemudian pas," imbuhnya.

Ahmad Ali menuturkan predikat duet pemersatu bagi Anies-Ganjar merupakan pandangan NasDem. Anggota DPR RI itu pun sadar bahwa tak semua orang setuju.

"Artinya, pikiran kita itu pasangan yang ideal kalau kemudian itu bisa dipasangkan. Ya artinya duet pemersatu, bisa jadi. Itu kan menurut kita, tapi kan belum tentu diaminkan oleh orang lain karena orang lain bisa berpandangan lain," ucap Ali.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui dirinya mengusulkan skema duet calon presiden-calon wakil presiden kepada Presiden Jokowi. Surya Paloh ingin pemimpin bangsa ke depan bisa menghilangkan polarisasi.

Lihat juga video 'Seputar Pertemuan Demokrat dan NasDem yang Kesekian Kalinya':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Dalam tanya jawab dengan wartawan usai bertemu Ketum Demokrat AHY di NasDem Tower kemarin, Surya Paloh mengakui sangat menaruh perhatian terhadap isu polarisasi.

"Amat sangat," kata Surya Paloh menegaskan dirinya amat menaruh perhatian terhadap isu polarisasi.

Surya Paloh mengapresiasi munculnya usulan duet seperti Anies Baswedan-Puan maharani, Ganjar Pranowo-Anies Baswedan, hingga Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar. Surya Paloh mengaku dirinya tidak punya kepentingan apa pun di Pilpres 2024 selain ingin polarisasi hilang.

"Saya bilang, itulah yang impian kita bersama. Polarisasi itu hilang, kita mempersatukan. Itu saya niatkan dan saya tidak punya subjektivitas. Untuk apa? Kan saya bukan kandidat. Kalian tahu itu," kata Surya Paloh.

Surya Paloh pun ditanya apakah salah satu komposisi duet capres-cawapres tersebut datang darinya. Surya Paloh mengakui hal itu.

"Saya? Itu saya akui iya. Jadi apa yang bisa saya sumbangkan dengan hati, dengan kejujuran, apa yang saya pahami yang insyaallah barangkali itu bermanfaat bagi kepentingan kemajuan bangsa ini. Saya pikir itu yang saya prioritaskan," ujar Surya Paloh.

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads