Usai Pidato Megawati, Rakernas PDIP Ditutup Makan Bakso

Usai Pidato Megawati, Rakernas PDIP Ditutup Makan Bakso

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 23 Jun 2022 17:23 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hadiri pembukaan Rakernas II PDIP. Ia juga secara resmi membuka Rapat Paripurna II di sekolah partai PDIP.
Rakernas PDIP (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Rakernas II PDIP resmi ditutup dengan pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Seusai pidato penutup oleh Megawati, ada acara makan bakso.

Rakernas II PDIP bertempat di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Rakernas diawali dengan pembacaan rekomendasi, salah satunya soal ideologi pancasila, sistem politik, dan Pemilu 2024 yang dibacakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Satu dari 7 poin rekomendasi Rakernas II PDIP yang dibacakan Ganjar yang tentang hak Megawati menentukan capres PDIP. "Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai, dan tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai profesor doktor honoris causa Megawati Soekarnoputri," kata Ganjar membacakan rekomendasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu sejumlah kader PDIP membacakan rekomendasi Rakernas II PDIp dengan tema lain. Selanjutnya giliran Megawati berpidato.

Pidato Megawati menyinggung perihal calon presiden (capres) yang masih belum diumumkan hingga rasa terima kasih karena telah memilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden dari partainya.

ADVERTISEMENT

"Saya merasa berterima kasih bahwa saya tidak salah pilih ketika waktu saya men-declare Pak Jokowi, orang kan dengan sinis mengatakan, 'Siapa toh Pak Jokowi, nggak dikenal kok Ibu Mega berani-berani mengajukan dia'. Saya diam saja," kata Megawati.

Setelah pidato Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan kader lainnya menyanyikan 'Bagimu Negeri' Lalu, kader PDIP diminta menyanyikan 'Solid Bergerak'.

Hasto kemudian menyebut bakal ada makan-makan bakso di area bawah lokasi Rakernas PDIP.

"Selanjutnya, kita iringi lagu 'Solid Bergerak' sambil Ibu Ketua Umum meninggalkan tempat acara ini. Tepuk tangan yang meriah, solid bergerak untuk Indonesia Raya. Dan makan bakso di bawah," kata Hasto.

Viral Tukang Bakso

Candaan Megawati Soekarnoputri yang menceritakan dirinya pernah mengingatkan anak-anaknya tak menikah dengan yang mirip tukang bakso, kini santer menjadi perbincangan. Politikus PDIP Junimart Girsang menjelaskan pernyataan Megawati sebatas kelakar yang konteksnya dipelintir.

Junimart menilai pernyataan Megawati tak perlu dipersoalkan. "Jadi masalah tukang bakso itu saya kira itu tidak terlalu perlu dipermasalahkan. Itu kan internal sifatnya, pembicaraan Ibu dengan anak-anaknya," katanya.

Junimart menepis anggapan Megawati mendiskreditkan pekerjaan tukang bakso. Junimart menyebut viralnya video potongan pernyataan Megawati itu lantaran ada pihak yang ingin memanfaatkan situasi.

"Oh, nggak juga. Itu kan hanya dipelintir oleh orang-orang yang betul-betul memanfaatkan situasi. Yang pasti Ibu itu punya iktikad baik untuk membuat suasana rapat itu tidak terlalu kaku. Ibu banyak ketawa waktu kemarin, ya kan, Ibu mengatakan saya kan masih cantik juga, Pak Jokowi bilang saya cantik, saya berkharisma, apa salah? Kenapa nggak diekspose itu? Orang lebih cenderung ke tukang bakso, gitu, lo," kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

konteks potongan pernyataan Megawati soal tukang bakso berasal dari topik rekayasa genetika atau pencampuran genetik manusia yang disampaikan Presiden RI ke-5 tersebut dalam Rakernas II PDIP. Sambil berkelakar, Megawati menyebut pedagang bakso dalam pernyataannya.

"Ini bener lo, serius lo, jadi sudah terbukti lo. Jadi ketika saya mau punya mantu saya sudah bilang sama anak saya berdua, sama anak saya tiga, 'Awas lo kalau nyarinya yang kayak tukang bakso'. Ha-ha-ha..., Mbak Puan ketawa. Karena, sorry, jadi bayangkan 'Kok piye ini rupane'. Maaf," kata Megawati saat membuka Rakernas di Sekolah PDIP, Jakarta, Selasa (21/3).

Simak video 'Megawati soal Deklarasi Capres PDIP: Saya Umpetin Terus':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads