Polisi masih mencari keberadaan pelaku penyiram air keras kepada istri, anak dan mertua berinisial K (26) di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Polisi kesulitan karena pelaku selalu berpindah-pindah.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran kepada pelaku. Pelaku, kata Gidion, sering berlari dari pengejaran polisi.
"Pelaku belum dapat tapi kita sudah terus lakukan pengejaran sampai dapat itu, itu harus dapat itu. Karena lari-lari dia masih mobile, anak muda ini biasa, mobile dia, pakai data scientific juga masih mobile," tutur Gidion kepada wartawan di Polres Metro Bekasi, Rabu (22/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gidion menegaskan, dalam kurun waktu 1 x 24 jam pelaku akan segera tertangkap. Selain itu, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada pelaku jika tetap berusaha menghindar dari pengejaran.
"1 x 24 jam. Kalau dia nyerahkan diri bagus kalau nggak ya jangan salah kan kami kalau kami bertindak keras karena dia berusaha menghindar dari perbuatan pidananya," ungkapnya.
Sebelumnya, pria berinisial K menyiramkan air keras ke istri, mertua, dan anaknya yang berusia 2 tahun. K tega melakukan hal tersebut karena tak terima istrinya minta cerai.
"Berawal dari ketidakharmonisan keluarga, pelaku nikah siri, kemudian minta cerai (istrinya) karena (pelaku) pengangguran," ujar Kapolsek Sukatani AKP Wito ketika dihubungi, Senin (20/6).
Selain itu, kata Wito, si istri meminta cerai kepada pelaku karena sifatnya yang temperamental.
"Nggak kerja, nggak jelas, jadi ya kalau dia marah suka mukul istri, main tangan," imbuhnya.
Istri pelaku, jelas Wito, tak betah berumah tangga dengan suaminya yang kerap main kasar. Cekcok antara pelaku dan istrinya pun tak terhindarkan.
Lihat juga video 'WN Timteng di Cianjur Siram Air Keras ke Istri Siri':