Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan bahwa sudah ada payung hukum untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Puan percaya pembangunan IKN bukanlah proyek imajinasi.
"UU IKN itu sudah disahkan oleh DPR, oleh 8 fraksi dari 9 fraksi yang ada, artinya sudah ada payung hukum untuk meneruskan atau menjalankan IKN ke depan," kata Puan saat meninjau IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Jokowi: Pembangunan Dasar IKN Telah Dimulai |
Anggaran pembangunan IKN ini, menurut Puan, juga sudah disiapkan. Dia mengatakan DPR dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berkoordinasi mengenai pendanaan ini.
"Yang kedua anggaran sudah disiapkan oleh APBN bahwa tahun ini akan dilakukan secara multi years dari tahun 2022, 2023, 2024. Maka kami sudah berkoordinasi, maksudnya DPR melalui badan anggaran sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk nantinya bisa merealisasikan di tahun 2022, sehingga jika ada pergantian tampuk kepresidenan insyaallah IKN ini masih tetap bisa berjalan sambil menunggu presiden yang akan datang dilantik," jelasnya.
Lebih lanjut, Puan mengatakan DPR akan mendukung pembangunan IKN ini. DPR, kata Puan, juga secara berkala akan memantau progres pembangunan IKN.
"Dan ini adalah visi pemerintahan yang kami sudah berkomitmen untuk mendukung dan kita lihat realisasinya seperti tadi yang disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa insyaallah tahun 2024 itu sudah akan selesai kawasan inti. Ya kita akan lihat, saya sebagai Ketua DPR tentu saja fungsi pengawasannya akan mengecek paling tidak 6 bulan sekali atau beberapa bulan sekali melihat progresnya karena APBN nanti yang akan membiayai kawasan ini," jelasnya.
Percaya Bukan Proyek Imajinasi
Ketua DPP PDIP itu mengatakan dukungan politik pembangunan IKN ini sangat kuat. Dia percaya bahwa pembangunan IKN bukan proyek imajinasi.
"Dukungan politik sangat kuat sehingga... ya sudah ada undang-undangnya, jadi kami percaya bahwa ini bukan suatu proyek imajinasi, tapi memang proyek untuk pemerataan Indonesia bukan hanya di Jawa tapi juga ke Kalimantan," tutur dia.
Simak selengkapnya pada halaman berikutnya.
(lir/tor)