Yenny Wahid: Politisi yang Surveinya Tak Ngangkat Jangan Ngotot Nyapres!

Yenny Wahid: Politisi yang Surveinya Tak Ngangkat Jangan Ngotot Nyapres!

Nur Azis - detikNews
Rabu, 22 Jun 2022 16:17 WIB
Yenny Wahid
Yenny Wahid (Foto: Instagram @yennywahid)
Jakarta -

Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid meminta para politikus tidak memaksakan diri maju pada Pilpres 2024. Terutama bagi politikus yang hasil surveinya tidak terlalu baik.

Dilansir dari detikJabar, Kamis (22/6/2022), hal itu diungkapkan Yenny Wahid saat ditanya sejumlah wartawan seusai menjadi pembicara dalam acara stadium general bertajuk 'Antisipasi Gerakan Radikalisme dan Intoleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara' di kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang.

"Kita mengimbau politisi yang surveinya tidak terlalu ngangkat jangan terlalu ngotot (maju Pilpres). Yang paling utama, Ketua Umum PKB itu tidak boleh kemudian mengambil posisi berseberangan dengan NU, kasihan umat di bawah," kata Yenny.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Yenny menegaskan bukanlah kader PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar. "Saya bukan PKB Cak Imin, saya PKB Gusdur," tegasnya.

Menurutnya, Cak Imin saat ini mengambil posisi yang berhadapan langsung dengan Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Yahya Cholil Staquf. Hal itu tentunya dapat merugikan konstituen NU maupun PKB. Ia mengaku tidak kaget atas langkah yang diambil oleh Cak Imin. Menurutnya, itu hanya ego semata.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya soal siapa yang pantas untuk maju Pilpres 2024, ia belum bisa menyebutkan nama. Pasalnya, saat ini belum ada nominasi dari partai tersebut. Selain itu, menurutnya, popularitas juga tidak menjamin seseorang akan dicalonkan pada 2024.

Simak selengkapnya di sini.

Saksikan juga "Blak-blakan Zulkifli Hasan Urus Minyak Goreng Hingga Jatah Kursi Menteri PAN"

[Gambas:Video 20detik]



(mae/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads