Megawati Bicara Keragaman RI Hingga soal Papua: Saya Tahu Ilmu Genetika

Megawati Bicara Keragaman RI Hingga soal Papua: Saya Tahu Ilmu Genetika

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 21 Jun 2022 12:44 WIB
Megawati Soekarnoputri saat memberikan pidato di Rakernas II PDIP.
Megawati Soekarnoputri saat memberikan pidato di Rakernas PDIP. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara rekayasa genetika atau pencampuran genetik manusia. Saat bicara rekayasa genetika, Megawati menyelipkan cerita perihal masyarakat Papua.

Awalnya Megawati bicara bahwa dirinya adalah 'gado-gado'. Maksud 'gado-gado' adalah ayah Megawati, Sukarno, keturunan Jawa dan Bali, sementara ibu Megawati keturunan Bengkulu.

"Dia (Bung Karno) tampan dan karismatik. Sekarang nurun sama saya. Saya cantik dan karismatik. Jadi saya bilang, saya bilang kemarin lo di Angkatan Laut, jadi kalau Bapak saya itu ada perempuan-perempuan berpapasan dengan Bapak saya, bukan Bapak saya ngelirik ke perempuan, perempuannya ngelirik Bapak saya. Dan sekarang terbalik, laki-laki ngelirik kepada saya," kata Megawati saat memberikan pidato Rakernas PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ucapan Megawati itu membuat ruang Rakernas PDIP riuh dan penuh gelak tawa. Bagi Megawati, tak masalah mencari lawan jenis yang menawan untuk genetika keturunan nantinya.

"Saya tahu ilmu genetika, ada namanya rekayasa genetika. Bapak saya melakukan hal itu loh. Beliau Jawa. Jawa-nya aja katanya Jawa Timur-Jawa Tengah tapi ibunya Bali. Bayangin. Keluarlah beliau keren. Terus dia cari to istri. Diambil dari Bengkulu, Sumatera. Ibu saya cantik loh. Kayaknya lebih cantik dari saya deh," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Megawati juga bercerita bahwa dirinya pernah mengingatkan anak-anaknya untuk mencari pendamping hidup yang menawan. Megawati juga tak soal terhadap menantunya keturunan beragam.

"Maksud saya, manusia Indonesia ini, kenapa, kan Bhinneka Tunggal Ika ya. Haruskan berpadu itu bukan hanya dari sisi fisik dan perasaan, tapi ya itu tadi, rekayasa genetika itu lo. Kita cari-cari gitu," ucapnya.

Megawati lantas cerita mengenai masyarakat Papua, Megawati sempat merasa 'sendirian' saat awal berada di Papua. Megawati juga menyelipkan gurauan dengan Wamendagri John Wempi Wetipo soal 'kopi susu'.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Jokowi Puji Megawati: Auranya Cantik Sekali, Tak Pernah Pudar':

[Gambas:Video 20detik]



"Maaf ya, sekarang dari Papua ya, Papua itu kan hitam-hitam ya, tapi maksud saya begini. Waktu permulaan saya ke Papua, saya mikir kok aku dewean yo. Makanya waktu kemarin saya bergurau dengan Pak Wempi, kalau dengan Pak Wempi dekat, nah itu dia ada, kopi susu. Tapi sudah banyak loh sekarang yang mulai blending. Jadi Indonesia banget. Betul. Rambutnya keriting, karena kan Papua itu pesisirannya itu kan banyak pendatang. Sudah berbaur. Nah maunya saya begitulah," sebutnya.

Presiden RI ke-5 ni menilai bahwa dengan rekayasa genetika atau perkawinan campuran dengan latar belakang berbeda akan berdampak kepada kemampuan berpikir. Namun, Megawati mengingatkan tetap ada kelebihan dan kekurangan dari rekayasa genetika.

"Kan ada peradatan ya, yang saya bilang aduh mbok sudahlah itu berhentilah. Mana yang baik kita pakai, mana yang tidak baik kita hindari. Karena itu kan menambah ini juga loh (menunjuk kepala). Jadi manusia, karena kenapa, saya pernah kuliah di psikologi, manusia yang bercampur itu ada plus minus-nya. Makanya kalau bisa melihat dengan rekayasa genetika, itu, waduh ininya (kepala) nanti, wow. Bisa sampai tingkat ya jenius ya," imbuhnya.

Halaman 3 dari 2
(rfs/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads