Massa Geruduk Balai Kota, Tuntut Anies Perhatikan Warga Miskin Jakarta

Massa Geruduk Balai Kota, Tuntut Anies Perhatikan Warga Miskin Jakarta

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 21 Jun 2022 12:09 WIB
Massa SPRI memprotes Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap tak menggunakan APBD untuk kepentingan warga miskin Ibu Kota. (Tiara Aliya A/detikcom)
Foto: Massa SPRI memprotes Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap tak menggunakan APBD untuk kepentingan warga miskin Ibu Kota. (Tiara Aliya A/detikcom)
Jakarta -

Massa mengatasnamakan Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta hari ini. Mereka menyampaikan protes terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap menghambur-hamburkan APBD bukan untuk kepentingan warga miskin Ibu Kota.

Pantauan detikcom di lokasi pada Selasa (21/6/2022) per pukul 11.20 WIB, puluhan massa telah memadati halaman Balai Kota DKI Jakarta. Mayoritas warga tampak memakai kaus berwarna merah sambil membawa atribut demonstrasi.

Mereka tampak membawa nasi tumpeng kecil beserta flyer berisikan tuntutan demo hari ini. Aparat polisi tampak mengawal jalannya aksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak pula satu buah karangan bunga diletakkan di lokasi. Karangan bunga itu bertuliskan 'Memperingati Hajatan Jakarta ke-495 Warga Miskin Jakarta Tuntut Kado Terapkan PKH Lokal. Gunakan APBD untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Lokal'.

Demonstran duduk lesehan di halaman Balai Kota. Meski begitu, massa tak sampai meluber ke jalan raya.

ADVERTISEMENT
Massa SPRI memprotes Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap tak menggunakan APBD untuk kepentingan warga miskin Ibu Kota. (Tiara Aliya A/detikcom)Massa SPRI memprotes Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap tak menggunakan APBD untuk kepentingan warga miskin Ibu Kota. (Tiara Aliya A/detikcom)

Sekretaris Nasional DPN SPRI Dika Moehammad membeberkan sejumlah tuntutan dalam aksi hari ini. Salah satunya, mereka meminta agar APBD digunakan untuk pendanaan PKH lokal.

Hal ini lantaran bantuan yang selama ini digulirkan tak mencakup seluruh keluarga miskin Jakarta.

"Sebagai bentuk kenyataan yang terjadi bantuan sosial skala nasional dan lokal tidak mencakup seluruh keluarga miskin di Jakarta. Sebagai gambaran, jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Jakarta hanya menyasar 64.000 Rumah Tangga Miskin (RTM). Inilah mengapa dapat dikatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lepas tangan terhadap kondisi rakyat miskin. Mengharapkan uluran tangan pemerintah seperti menunggu matahari terbit di malam hari," kata Dika dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Elite NasDem Temui Anies Baswedan, M Taufik Turut Hadir':

[Gambas:Video 20detik]



Dika lantas mempertanyakan kesungguhan Anies terhadap warga miskin Jakarta. Menurutnya, Anies hanya memanfaatkan APBD untuk program mempercantik kota.

"Ironisnya lagi, selama memimpin DKI Jakarta Gubernur Anies banyak melakukan pemborosan anggaran. APBD DKI Jakarta yang seharusnya digunakan dan diprioritaskan untuk kesejahteraan rakyat malah dihambur-hamburkan untuk memoles citra penampilan (mempercantik diri) daripada membantu mereka-mereka yang mengalami kesulitan hidup. Tidak ada empati dan simpati sama sekali kepada warga miskin. Pemborosan anggaran indikasi bahwa Gubernur DKI Jakarta tidak sungguh-sungguh mengurangi kemiskinan di Jakarta," tandasnya.

Massa SPRI memprotes Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap tak menggunakan APBD untuk kepentingan warga miskin Ibu Kota. (Tiara Aliya A/detikcom)Massa SPRI menilai Anies menghambur-hamburkan APBD untuk mempercantik Jakarta tapi melupakan warga miskin kota (Tiara Aliya A/detikcom)

"Sekali lagi perlu kami ulang, Jakarta memerlukan PKH Lokal. PKH Lokal di Jakarta dapat mengatasi gizi buruk, kekerasan rumah tangga dan melindungi warga miskin dari kejahatan rentenir dan pinjaman online. Itulah harapan kami di Hari ulang Tahun DKI Jakarta. Sebuah harapan yang tidak muluk-muluk. Kami butuh makan dan hidup sejahtera," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(taa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads