Giring Kena Sindir DO 2 Kali Gegara PSI Tolak Capres Intoleransi

Giring Kena Sindir DO 2 Kali Gegara PSI Tolak Capres Intoleransi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Jun 2022 21:36 WIB
Giring DO dari Paramadina, Ini Sederet Pengakuan Dirinya
Foto: Tangkapan Layar
Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menekankan partainya tidak akan memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 atas alasan antiintoleransi dan antikorupsi. Pernyataan Grace itu ternyata berbuntut sindiran terhadap Ketum PSI Giring Ganesha terkait drop out (DO) 2 kali.

Sindiran tersebut disampaikan oleh Produser Jakarta Melayu Festival, Geisz Chalifah. Dia awalnya membalas pernyataan Grace dengan memastikan suara PSI tidak diperlukan Anies.

"PSI tak perlu GR karena timnya Pak Anies terpikir pun tidak untuk mendapat dukungan dari PSI," ucap Geisz kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisaris Ancol tersebut juga mengkritik alasan PSI tidak mendukung Anies Baswedan lantaran intoleran. Dia menyebut justru PSI lah yang selama ini membawa isu agama ke ranah politik.

"Terkait intoleransi dan korupsi itu dua hal yang mereka lakukan. Mereka itu intoleran. Selama ini kan berusaha melakukan pencekalan terhadap Anies. Itu kan sikap tidak toleran terhadap hak warga. Kalau dikaitkan dengan pilkada yang membawa isu agama adalah mereka," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Kedua Anies tak pernah mengucapkan ayat Al-Qur'an untuk kepentingan kampanyenya. Jadi siapa yang membawa-bawa agama di dalam konteks politik? Ya mereka sendiri," sambung Geisz.

Tak berhenti sampai di situ, Geisz juga menyindir PSI yang tidak punya program. Dia lalu menyindir Ketum PSI Giring Ganesha yang di-DO oleh kampusnya sebanyak 2 kali.

"PSI adalah partai yang tidak punya kemampuan apa pun. Hanya program kosong saja. Apa yang mereka lakukan sebagai partai? Kita tak pernah tahu, kecuali ketololan ketua umumnya yang DO 2 kali, Giring," ucapnya.

Simak pernyataan PSI soal Anies di halaman berikutnya.

PSI Tak Akan Dukung Anies

Keputusan PSI tidak akan mendukung Anies Baswedan disampaikan Grace Natalie. Dia saat itu menegaskan partainya memegang teguh prinsip antiintoleransi dan antikorupsi.

"Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024. Kami memeluk teguh prinsip antiintoleransi dan antikorupsi," kata Grace Natalie dalam keterangan pers tertulis.

Grace menekankan PSI menegakkan prinsip antiintoleransi dan antikorupsi. Karena itu, partainya tidak akan pernah mendukung kandidat yang bermasalah dengan dua prinsip tersebut.

"Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut. Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis," ujarnya.

Grace mengungkap pihaknya telah menjaring sembilan nama yang akan dijagokan PSI untuk menjadi capres pada Pemilu 2024. Dari sembilan nama itu, kata Grace, tak ada nama Anies Baswedan.

"Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana," ujar Grace.

Untuk diketahui, pernyataan tidak akan mendukung Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 ini muncul setelah sempat muncul sekelompok orang yang membawa spanduk deklarasi Anies Baswedan dan Grace Natalie sebagai pasangan di Pilpres 2024. Foto tersebut beredar di media sosial.

Halaman 2 dari 2
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads