Pengeroyokan Pria di Jaktim Diwarnai Tembakan, Pelaku Beli Pistol di Olshop

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 20 Jun 2022 15:17 WIB
Ilustrasi garis polisi (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap pria inisial SRD terkait tindakan pengeroyokan dan penembakan warga di Jatinegara, Jakarta Timur. Asal usul senjata api yang digunakan pelaku pun terungkap.

"Senpi tersebut diperoleh dengan cara membeli online shop (menyebut salah satu marketplace) pada 2019 dengan harga Rp 2 juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Zulpan mengatakan senjata itu lalu dirakit ulang oleh pelaku. Tersangka SRD juga membeli delapan butir peluru secara online.

"Senjata dirakit menjadi jenis revolver dengan biaya Rp 1 juta dan memesan amunisi peluru delapan butir dengan harga Rp 700 ribu," jelas Zulpan.

Tiga orang pelaku terlibat dalam aksi pengeroyokan dan penyerangan. Polisi kini masih memburu dua orang pelaku lainnya yang masih jadi buron.

"Kita koordinasi juga dengan pihak online shop (menyebut salah satu marketplace) terkait barang bukti senpi jenis revolver," ungkap Zulpan.

Kesal Adik Dikeroyok

Polisi menangkap pria inisial SRD karena diduga menyerang warga di Jatinegara, Jakarta Timur. Pelaku ditangkap setelah terbukti membacok warga di lokasi.

Aksi pembacokan itu terjadi pada Minggu (12/6). Tindakan pelaku bermula saat adiknya dikeroyok oleh warga akibat ketahuan mencuri kotak amal.

"Ada salah satu orang yang dituduh melakukan pencurian kotak amal tersebut. Kemudian salah satu keluarga yang dituduh tersebut tidak terima sehingga melakukan penyerangan kepada salah satu kelompok di wilayah Kemuning," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono kepada wartawan, Sabtu (18/6).

Budi mengatakan pelaku bukan hanya melakukan pembacokan. Sehari selepas melakukan pembacokan, pelaku melakukan penyerangan ke permukiman warga sekitar dengan berbekal senjata api.

"Pada hari Senin (13/6), jam tiga pagi, terjadi lagi penyerangan yang meletuskan senjata api. Masuk peluru tersebut ke etalase (rumah) warga," ujar Budi.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menambahkan, SRD merupakan pelaku utama dari tindakan pembacokan dan penyerangan tersebut.

"Dia pelaku pembacokan dan penembakan," katanya.

Ahsanul membantah pelaku melakukan aksinya terkait wacana penggusuran lokalisasi di kawasan tersebut. Dia menyebut tindakan pelaku dipicu rasa kesal karena adiknya dikeroyok.

"Masalah adiknya dikeroyok terkait pencurian kotak amal," pungkas Ahsanul.

Simak juga Video: Iko Uwais dan Rudi Belum Ada Upaya untuk Mediasi






(mei/isa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork