Seorang pria WN China, XT (33), ditusuk pria di Cengkareng, Jakarta Barat. Penusukan diduga dipicu masalah asmara.
Polisi telah mengamankan pelaku penusukan, pria berinisial LQ, yang juga WN China. Saat ini polisi masih memeriksa pelaku tersebut.
"Pelaku sudah kita amankan sedang dalam proses pemeriksaan," ujar Kanit Krimum AKP Avrilendy kepada wartawan, Minggu (19/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban Tiba-tiba Ditusuk
Penusukan itu terjadi di sebuah gudang di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (17/6) malam.
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV. Korban saat itu sedang bermain ponsel di sebuah ruangan mirip gudang.
"Tiba-tiba datang seorang pria mengenakan baju merah membawa sebilah pisau yang dibungkus plastik berwarna kuning," ujar Avrilendy.
Pelaku kemudian menusukkan pisau di bagian punggung korban. Dua pria lainnya kemudian melerai pelaku sehingga aksi pelaku segera dihentikan.
Korban Luka di Bagian Punggung
Avrilendy mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian itu. Korban dilaporkan mengalami luka di bagian punggung akibat kejadian itu.
"Dia melaporkan (ke Polres Metro Jakbar) mengalami luka tusuk di bagian punggung bagian kiri belakang yang dilakukan oleh salah seorang rekannya," tutur Avrilendy.
Lihat juga video '26 WN China-Taiwan Ditangkap Terkait Penipuan Lintas Negara':
Baca di halaman selanjutnya: penusukan dipicu masalah asmara.
Penusukan Dipicu Asmara
Polisi kemudian menangkap pelaku, pria berinisial QL yang juga WN China. Pelaku ditangkap di rumahnya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Dari hasil pemeriksaan sementara, penusukan diduga dipicu masalah asmara.
"Sementara terkait masalah asmara," ujar Avrilendy kepada wartawan, Minggu (19/6/2022).
Dia belum berbicara banyak terkait motif penusukan tersebut. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap LQ.
"Secara detail mungkin besok dijelaskan saat rilis ya," ungkap Avrilendy.
Saat ini pelaku masih diperiksa polisi. Sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan penusukan telah disita polisi.