Lembaga survei indikator politik Indonesia merilis hasil survei nasional terkait popularitas dan kediskusian Mendikbutristek, Nadiem Makarim. Hasilnya 41,3 persen responden mengetahui Nadiem.
Dilihat dari keterangan hasil survei, Minggu (19/6/2022) survei menggunakan metode multistage random sampling. Sampel sebanyak 1.520 responden. Populasi survei seluruh WNI yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Margin of error kurang lebih 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Responden diberi pertanyaan apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar nama Nadiem Makarim?
Jawaban:
Tidak 58,7 persen
Tahu 41,3 persen
Kemudian responden diberi pertanyaan, jika tahu atau pernah dengar, apakah Ibu/Bapak suka dengan Nadiem Makarim?
Jawaban:
Suka 72,6 persen
-Tidak suka 13,1 persen
-Tidak tahu/tidak jawab 14,3 persen
Responden juga diberi pertanyaan Ibu/Bapak paling mengenal Nadiem Makarim sebagai?
Jawaban:
-Mendikbudristek 60,2 persen
-Pendiri Gojek 28,9 persen
-Pengusaha 6,1persen
-Lainnya 0,0 persen
-Tidak tahu/ tidak jawab 4,8 persen
Selain itu responden juga menilai kerja Nadiem Makarim sebagai menteri
Jawaban:
-Sangat puas 5,8 persen
-Cukup puas 63,6 persen
-Kurang puas 23,5 persen
-Tidak puas sama sekali 2,1persen
-Tidak tahu/tidak menjawab 5 persen
Kepuasan terhadap berbagai kebijakan yang telah dibuat Kemendikbudristek
Jawaban:
-Sangat puas 3,4 persen
-Cukup puas 64,6 persen
-Kurang puas 23,2 persen
-Tidak puas sama sekali 2,7 persen
-Tidak tahu/ tidak jawab 6,2 persen
Nadiem lebih banyak dikenal di kalangan laki-laki dengan presentase 44,5 persen, usia muda kurang dari 21 tahun 11,8 persen.
Mayoritas dari yang tahu Nadiem, paling mengenal Nadiem sebagai Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebanyak 60,2 persen.
Baca berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Program yang manfaatnya dirasa sangat besar karena menyentuh hajat hidup warga saat Pandemi COVID-19
1. PTM (pembelajaran tatap muka)
- 42,8 persen responden menilai bermanfaat - 46,5 persen menilai cukup bermanfaat
- 3,8 persen menilai kurang bermanfaat
- 1,2 persen sangat tidak bermanfaat
- 5,8 persen tidak menjawab.
2. 15 ribu relawan mahasiswa
- 20,1 persen menilai sangat bermanfaat
- 62,9 persen menilai cukup bermanfaat
- 4,8 persen menilai kurang bermanfaat
- 0,9 persen sangat tidak bermanfaat
- 11,4 tidak menjawab
3. Bantuan subsidi upah pendidikan dan tenaga kependidikan non PNS
- 29,2 persen sangat bermanfaat
- 59,5 persen cukup bermanfaat
- 1,9 persen kurang bermanfaat
- 0,4 sangat tidak bermanfaat
- 9,0 tidak menjawab
4. Bantuan uang kuliah tunggal
- 31,1 persen sangat bermanfaat
- 56,9 persen cukup bermanfaat
- 2,3 persen kurang bermanfaat
- 0,2 persen sangat tidak bermanfaat
- 9,6 persen tidak menjawab
5. Bantuan subsidi kuota data
- 40,6 persen sangat bermanfaat
- 45,0 persen cukup bermanfaat
- 6,4 persen kurang bermanfaat
- 0,7 sangat tidak bermanfaat
- 7,4 tidak menjawab.