BMKG Ungkap Penyebab Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tak Sehat

BMKG Ungkap Penyebab Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tak Sehat

Antara News - detikNews
Minggu, 19 Jun 2022 12:53 WIB
Polusi udara masih jadi salah satu persoalan yang terus diupayakan solusinya di Jakarta. Berikut penampakan Kota Jakarta yang tampak dikepung kabut polusi.
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Kualitas Udara di Ibu Kota dinobatkan menjadi kualitas udara terburuk nomor tiga di dunia beberapa hari ke belakang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab kualitas udara di Jakarta memburuk.

Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko menerangkan beberapa hari terakhir tingkat polutan di Jakarta mengalami lonjakan. Dari data BMKG, kadar polutan berada pada level 148 Β΅g/m3.

Tingginya angka polutan membuat kualitas udara di Jakarta masuk dalam kategori udara tidak sehat. Bahkan polutan tersebut dapat terlihat secara kasatmata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tingginya konsentrasi PM2.5 dibandingkan hari-hari sebelumnya juga dapat terlihat saat kondisi udara di Jakarta secara kasat mata terlihat cukup pekat/gelap," kata Urip seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/6/2022).

Urip menyebut kualitas udara di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi. Sumber emisi itu berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, ataupun dari sumber regional dari kawasan industri.

ADVERTISEMENT

Kemudian, emisi dalam waktu tertentu terakumulasi dan menyebabkan meningkatnya polutan di Jakarta. Selain itu, pergerakan angin membuat polutan bergeser dari sumber emisi ke lokasi lain.

"Pola angin lapisan permukaan memperlihatkan pergerakan massa udara dari arah timur dan timur laut yang menuju Jakarta, dan memberikan dampak terhadap akumulasi konsentrasi PM2.5 di wilayah ini," jelas Urip

Tingginya Kelembapan udara juga disebut menjadi menyebabkan peningkatan proses adsorpsi atau perubahan wujud dari gas menjadi partikel. Hal itu turut menyebabkan munculnya lapisan inversi yang dekat dengan permukaan.

"Dampak dari keberadaan lapisan inversi menyebabkan PM2.5 yang ada di permukaan menjadi tertahan, tidak dapat bergerak ke lapisan udara lain, dan mengakibatkan akumulasi konsentrasinya yang terukur di alat monitoring," terang Urip.

Buruknya kualitas udara di Jakarta menurut Urip dapat berdampak bagi warga yang memiliki riwayat terhadap gangguan saluran pernapasan dan kardiovaskuler. Dia mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan pelindung diri seperti masker yang sesuai untuk dapat mengurangi tingkat paparan terhadap polutan udara," pungkasnya.

Simak Video: Warning! Buruknya Kualitas Udara di Jakarta Ancam Kesehatan Masyarakat

[Gambas:Video 20detik]



(rak/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads