PSSI Bentuk Tim Investigasi Usut Kericuhan Tewaskan 2 Bobotoh di GBLA

PSSI Bentuk Tim Investigasi Usut Kericuhan Tewaskan 2 Bobotoh di GBLA

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 18 Jun 2022 22:06 WIB
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno bersama Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI Budiman Dalimunthe
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno bersama Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI Budiman Dalimunthe (Foto: Rizky/detikcom)
Jakarta -

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno mendatangi rumah duka bobotoh asal Kota Bogor, Sofian Yusuf, yang meninggal dunia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Dalam kunjungannya itu, ia turut menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa nahas tersebut.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, dari jajaran PSSI atas nama Ketua Umum PSSI dan seluruh insan sepak bola tanah air mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas insiden yang terjadi kemarin malam, dan salah satu korbannya adalah almarhum ananda Sofian Yusuf," kata Sudjarno di rumah duka, Sabtu (18/6/2022).

Atas insiden maut di GBLA itu, Sudjarno menyebut PSSI sudah membentuk tim investigasi. Peristiwa tersebut akan diusut oleh PSSI yang dipimpin oleh Ketua Komisi Disiplin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu ini juga akan menjadi bagian investigasi ini dan penyelidikan ini dibentuk untuk mengetahui bagaimana persis kejadiannya. Apakah karena over kapasitas, kelalaian, atau sebagainya itu menjadi bagian yang perlu ditelusuri oleh tim investigasi," ucap Sudjarno.

Terkait dengan sanksi yang diberikan kepada panitia pelaksana (panpel), Sudjarno belum bisa memastikan. Dia meminta untuk menunggu hasil investigasi.

ADVERTISEMENT

"Kita belum berandai-andai dulu. Jadi kita tunggu saja apa yang sedang dikerjakan PSSI," ujarnya.

Dia meminta seluruh pihak untuk menaati regulasi yang ada agar peristiwa serupa tak terulang. "Kalau regulasi kan sudah ada, itu tinggal diikuti saja. Kita juga tidak ada yang menginginkan kejadian sepeti ini. Kita tunggu aja hasil investigasinya nanti seperti apa," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI Budiman Dalimunthe mengatakan ke depan pihaknya akan lebih rutin berkoordinasi dengan klub dan suporter. Sebab, yang lebih tahu jumlah suporter yang akan datang ke stadion adalah pihak klub.

"Kita akan koordinasi dengan teman-teman suporter dan klub agar suporter bersama klub bisa lebih intens. Karena yang sebenarnya lebih tahu berapa yang datang ya teman-teman suporter. Moga-moga pihak klub intens berkomunikasi," imbuhnya.

Seperti diketahui, pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Stadion GBLA Bandung merenggut korban jiwa. Penonton membludak di area stadion hingga menewaskan dua orang bobotoh.

Dua bobotoh tersebut meninggal saat hendak masuk ke dalam Stadion GBLA Bandung untuk menyaksikan laga antara Persib dan Persebaya Surabaya kemarin. Kedua suporter itu sempat mendapat pertolongan pertama dari tim medis. Bahkan korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung.

"Setelah dilihat oleh petugas kemudian diberikan pertolongan medis dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dimintai konfirmasi.

Dua bobotoh meninggal dunia diduga karena terdesak kerumunan saat masuk ke Stadion GBLA Bandung. Polisi menyebut suporter yang hadir membeludak bahkan yang tak punya tiket memaksa masuk.

Keluarga salah satu korban lainnya, Ahmad Solihin, menuturkan korban sempat terinjak dan tertimpa pagar stadion.

"Katanya bilang keinjak, pagar kan itu pagar roboh. Dan dari badan ada luka bekas keinjak," kata Fahrudin.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads