Rocky Gerung Singgung Penjilat, PKB: Memangnya Makanan!

Rocky Gerung Singgung Penjilat, PKB: Memangnya Makanan!

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 18 Jun 2022 16:32 WIB
Wasekjen PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)
Ketua DPP PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPP PKB Daniel Johan menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang menyindir soal penjilat saat mengomentari momen makan siang Presiden Jokowi bersama tujuh ketum parpol koalisi di Istana. Dia menilai pernyataan Rocky Gerung berlebihan.

"Rasanya Bang Rocky berlebihan, para ketum parpol itu hadir karena diundang oleh Istana untuk makan bersama," kata Daniel Johan saat dihubungi, Sabtu (18/6/2022).

Daniel Johan mengatakan pertemuan Jokowi dan para ketua umum parpol membahas terkait persoalan hingga tantangan berat negara ke depannya. Dia membantah tudingan jilat-menjilat terkait pertemuan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekaligus membahas persoalan negara yang semakin berat tantangannya terutama masalah pangan dan inflasi. Jadi nggak ada urusan jilat-menjilat, memangnya makanan dijilat. Iya jauh dari urusan jilat-menjilat," ucapnya.

"Yang dibahas setahu saya bagaimana seluruh elemen bersatu padu bahu-membahu menjawab tantangan berat yang akan dihadapi Indonesia, terutama di bidang pangan dan energi, di mana negara-negara di dunia sedang menghadapi krisis ini secara serius," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Wakil Ketua Komisi IV DPR itu menjelaskan kenapa pembahasan tersebut harus dilakukan Jokowi beserta ketujuh ketum parpol koalisi. Dia menyebut persoalan krisis pangan hingga energi merupakan tantangan nyata yang harus segera disiapkan langkah daruratnya oleh pemerintah.

"Krisis pangan dan energi di depan mata ini harus benar-benar dikelola dan segera disiapkan langkah daruratnya, karena tidak hanya menyangkut tsunami makro ekonomi meroketnya inflasi tapi juga nyata secara mikro dirasakan dalam kehidupan sehari-hari rakyat," ujar dia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Saat Makan Siang Jokowi-7 Ketum Parpol Jadi Sorotan':

[Gambas:Video 20detik]



Diberitakan sebelumnya, Rocky Gerung berkomentar mengenai posisi duduk Presiden Jokowi saat makan bersama tujuh ketum parpol koalisi pendukung pemerintah sebelum reshuffle kabinet 15 Juni. Rocky menilai pada saat makan siang itu masih ada suasana tegang.

Host acara awalnya menjelaskan posisi duduk. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum NasDem Surya Paloh ada di samping kiri dan kanan Jokowi. Ketum Gerindra Prabowo ada di depan Jokowi. Di depan Megawati ada Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Sementara di depan Surya Paloh ada Ketum PAN Zulkifli Hasan. Sementara Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PPP Suharso Monoarfa ada di pojok meja, di samping Megawati dan Airlangga.

"Ini yang disebut gejala Maldini, malapetaka di Istana, ha-ha-ha.... Orang akan tafsirkan kenapa ada blocking gitu kan, atau malpraktik di Istana, 'Maldini Syndrome' kira-kira begitu, kayak tegang-tegangan. Yang sana masih ngincar tuh, bisa nggak apa namanya koalisi baru setelah proyek politik ini jalan?" kata Rocky Gerung saat menanggapi posisi duduk makan bersama Jokowi dan para ketum parpol. Sementara itu, Faldo Maldini hadir secara online dalam diskusi tersebut.

Komentar itu disampaikan Rocky Gerung dalam diskusi kolaborasi detikcom-Total Politik dengan tema 'Adu Perspektif: Politik Jawa Jokowi, Ojo Dumeh Berbuah Reshuffle' yang ditayangkan di kanal YouTube detikcom, Rabu (15/6). Rocky kemudian menyinggung pengalaman Jokowi dalam politik.

"Tapi intinya kan kita tahu Pak Jokowi sebagai orang yang malang melintang selama 7-8 tahun sangat mengerti politik, dalam arti bahasa tubuh manusia, dia tahu psikologi orang, dia ngerti siapa yang menjilat, siapa yang minta diasuh," kata dia.

Halaman 2 dari 2
(maa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads