PPP Tepis Rocky Gerung soal Penjilat: Anggap Angin Lalu

PPP Tepis Rocky Gerung soal Penjilat: Anggap Angin Lalu

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 18 Jun 2022 15:47 WIB
Wasekjen PPP Achmad Baidowi
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Zhacky/detikcom)
Jakarta -

PPP merespons pernyataan Rocky Gerung yang menyindir soal penjilat saat mengomentari momen makan siang Presiden Jokowi bersama tujuh ketum parpol koalisi di Istana. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menyebut pernyataan Rocky Gerung memang tidak pernah dianggap serius oleh koalisi pemerintah.

"Ya memang kita selama ini tidak pernah menganggap serius pernyataan dari Rocky Gerung. Anggap saja bagian dari pernak-pernik kehidupan, anggap angin lalu, kita fokus kerja aja," kata Awiek saat dihubungi, Sabtu (18/6/2022).

Awiek juga membantah terkait tudingan Rocky Gerung soal penjilat di dalam kabinet Jokowi. Dia meminta Rocky Gerung berhenti mengeluarkan diksi yang membuat heboh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada penjilat-penjilat, itu kan semuanya kan ketua umum partai politik yang sudah memutuskan untuk koalisi. Penjilat dari mana? Sebaiknya tidak mengeluarkan diksi-diksi yang membuat heboh dan kontroversial," ucapnya.

Dia juga menegaskan pembicaraan para ketum parpol dan Jokowi saat makan siang beberapa hari lalu positif. "Ya positif tentunya, paling tidak diskusi gitu kan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Rocky Gerung berkomentar mengenai posisi duduk Presiden Jokowi saat makan bersama tujuh ketum parpol koalisi pendukung pemerintah sebelum reshuffle kabinet 15 Juni. Rocky menilai pada saat makan siang itu masih ada suasana tegang.

Host acara awalnya menjelaskan posisi duduk. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum NasDem Surya Paloh ada di samping kiri dan kanan Jokowi. Ketum Gerindra Prabowo ada di depan Jokowi. Di depan Megawati ada Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Sedangkan di depan Surya Paloh ada Ketum PAN Zulkifli Hasan. Sementara itu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PPP Suharso Monoarfa ada di pojok meja, di samping Megawati dan Airlangga.

"Ini yang disebut gejala Maldini, malapetaka di Istana, ha-ha-ha.... Orang akan tafsirkan kenapa ada blocking gitu kan, atau malpraktik di Istana. 'Maldini Syndrome' kira-kira begitu, kayak tegang-tegangan. Yang sana masih ngincar tuh, bisa nggak apa namanya koalisi baru setelah proyek politik ini jalan?" kata Rocky Gerung saat menanggapi posisi duduk makan bersama Jokowi dan para ketum parpol. Sementara itu, Faldo Maldini hadir secara online dalam diskusi tersebut.

Komentar itu disampaikan Rocky Gerung dalam diskusi kolaborasi detikcom-Total Politik dengan tema 'Adu Perspektif: Politik Jawa Jokowi, Ojo Dumeh Berbuah Reshuffle' yang ditayangkan di kanal YouTube detikcom, Rabu (15/6). Rocky kemudian menyinggung pengalaman Jokowi dalam politik.

"Tapi intinya kan kita tahu Pak Jokowi sebagai orang yang malang melintang selama 7-8 tahun sangat mengerti politik, dalam arti bahasa tubuh manusia, dia tahu psikologi orang, dia ngerti siapa yang menjilat, siapa yang minta diasuh," kata dia.

Simak Video 'Saat Makan Siang Jokowi-7 Ketum Parpol Jadi Sorotan':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads