Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Tanti Rohillawati mengatakan ada 312 kasus aktif COVID-19 hingga hari ini. Tanti mengatakan pihaknya mencatat ada 54 kasus baru pada 16 Juni 2022.
"Kasusnya yang terus merangkak naik itu yang harus kita waspadai, untuk saat ini dalam satu hari kita koreksi ada 54 kasus baru kemarin, padahal sebelumnya kita berkisar 2,4,0 paling tinggi 6 (kasus)," ucap Tanti ketika ditemui di kantornya pada Jumat (17/6/2022).
Tanti mengatakan kemungkinan penyebaran bisa terjadi karena warga leluasa beraktivitas setelah PPKM level 1. Tidak adanya jaga jarak pun menjadi kemungkinan salah satu penyebab kembali naiknya kasus COVID-19 di Kota Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan level 1 kita kan sudah leluasa untuk aktivitas, karena merasa leluasa pada saat ada kumpulan-kumpulan yang cukup besar, juga karena tidak social distancing, tidak ada jarak sehingga dimungkinkan (penyebaran). Kemudian bisa juga karena tidak menggunakan masker. Itu juga berdampak," ucapnya.
Oleh karena itu, Tanti menyarankan masyarakat tetap menjaga prokes. Diketahui, Tanti menyebutkan kebanyakan masyarakat melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Saya mengimbau juga prokesnya untuk dapat diterapkan meskipun sebelumnya pimpinan presiden menyampaikan bahwa di luar ruangan dapat dilepas, akan tetapi dengan kondisi adanya peningkatan, meskipun sekarang masih terkendali, tetap harus diantisipasi," ungkapnya.
"BOR rumah sakit di 0,0 sekian persen, isolasinya 1,34 persen, kalau BOR ICU tidak ada yang di ICU, kebanyakan isolasi mandiri," sambungnya.
Simak video 'Covid RI 17 Juni: Tambah 1.220 Kasus, 6 Kematian':