Eks Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengisi seminar di Rakernas NasDem 2022 bertajuk 'Politik Membangun Peradaban'. Ada momen dalam pengarahan Mahathir yang memicu gelak tawa kader, yakni saat dia menyebut kata 'tewas'.
Mulanya, Mahathir berbicara tentang sosok pemimpin yang memenangi Pemilu. Matathir memandang seorang pemimpin nantinya harus fokus dalam pembangunan nasional dan tidak terpengaruh isu politik.
"Maksud saya setelah pemilu kepemimpinan yang terpilih harus diberi peluang untuk memberi fokus pada pembangunan nasional. Dan tidak terganggu dengan isu-isu politik. Dan yang lain," kata Mahathir dalam pidatonya di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mahathir seseorang yang ikut dalam ajang politik harus memiliki kematangan. Saat itu dia menyebut dalam Pemilu ada pihak yang menang dan ada pihak yang 'tewas'.
"Ini memerlukan kematangan yang berpolitik pihak yang menang dan pihak yang tewas," kata Matathir.
Kata 'tewas' yang diucapkan Matathir pun mengundang gelak tawa para kader NasDem yang ada di ruangan. Para kader pun tertawa sambil bertepuk tangan.
Mahathir menyebut prinsip demokrasi yang harus dipahami oleh masyarakat. Dalam penjelasannya, lagi-lagi Mahathir kembali mengucapkan kata 'tewas' yang membuat para kader NasDem tertawa.
"Demokrasi yang dipegang perlu dipahami sebagai menerima keputusan majority rakyat yang 'tewas' menghormati pesan tersebut dan tidak melakukan yang menyebabkan ketidakstabilan kepada negara," ucapnya.
Untuk diketahui, kata 'tewas' dalam bahasa Malaysia itu bisa diartikan 'kalah' dalam bahasa Indonesia.
Simak video 'Pertemuan Kawan Lama Surya Paloh-Eks PM Malaysia Mahathir':