Dua pria narapidana, SE dan MR, nekat melakukan penipuan dengan mencatut nama Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Bismo Teguh Prakoso. Kedua pelaku memasang foto AKBP Bismo dan mengeditnya untuk menipu korban.
"Jadi kedua orang ini mengedit data Wakapolres dengan mengambil foto dan data dari Google. Kemudian diedit seakan-akan itu benar Wakapolres. Mereka edit dengan menggunakan aplikasi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).
Joko mengatakan pelaku SE merupakan narapidana di kasus penipuan. Pelaku tersebutlah yang berperan meminta sejumlah uang kepada pengusaha-pengusaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku MR merupakan napi dengan kasus narkoba. MR berperan sebagai orang yang mengedit data Wakapolres dengan menggunakan aplikasi di ponsel," jelas Joko.
Tipu Pengusaha
Salah satu orang yang hampir menjadi korban pelaku merupakan pengusaha tenda. Pelaku SE awalnya menghubungi korban dan mengaku pernah melakukan transaksi pengadaan tenda kepada korban.
Dalam komunikasinya itu, pelaku mengaku sebagai AKBP Bismo selaku Wakapolres Metro Jakarta Barat. Dia menyebut telah mengirimkan uang lebih banyak dari jumlah transaksi harga yang disepakati.
"Pelaku juga sempat pesan tenda dengan modus kelebihan transfer, kemudian si korban (pengusaha tenda) disuruh mengembalikan uang. Jadi mereka pancing dengan mengirim bukti transferan uang yang disebut kelebihan transfer itu," paparnya.
"Mereka juga pernah meminta sejumlah uang kepada pengusaha-pengusaha, salah satunya ke toko bunga dan toko kue," sambung Joko.
Kasus ini terbongkar usai salah satu korban menghubungi AKBP Bismo secara langsung. AKBP Bismo menegaskan tidak pernah melakukan tindakan tersebut.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga mengetahui kedua pelaku ternyata narapidana. Kasus ini kini sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
Lihat juga video 'Investasi Bodong Alkes, Pelaku Catut Nama Kemenkes Buat Gaet Korban!':