Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, Ketua KPU Minta Jajaran Latihan Senyum

Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, Ketua KPU Minta Jajaran Latihan Senyum

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 14 Jun 2022 21:25 WIB
Hasyim Asyari
Hasyim Asy'ari (Andi/detikcom)
Jakarta -

Tahapan Pemilu 2024 resmi dimulai hari ini. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari meminta seluruh jajarannya latihan tersenyum agar maksimal melayani peserta pemilu dan pemilih.

"Di antara yang saya sampaikan kepada rekan-rekan sejawat saya, kolega kerja saja, teman-teman di KPU pusat, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, karena pemilu adalah konflik yang dianggap sah dan legal untuk meraih kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan, maka sesungguhnya KPU penyelenggara Pemilu adalah manager konflik. Oleh karena itu, dilarang anggota KPU menjadi bagian faktor penyebab konflik," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022).

Hasyim mengatakan pada hari ini tahapan Pemilu 2024 dimulai. Pada hari ini pula, kata dia, tepat 20 bulan menjelang hari pemungutan suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada malam hari ini, malam Rabu, tanggal 14 Juni 2022, kalau dihitung mulai dari 14 Februari 2024 hari pemungutan suara dihitung mundur, pada hari ini tepat 20 bulan sebelum hari pemungutan suara dan menurut mandat konstitusi dan mandat undang-undang pada hari ini adalah hari dimulainya tahapan pemilu tahun 2024," katanya.

"Tentu KPU tidak bisa bekerja sendirian, kami selalu mohon dukungan kepada pemerintah, DPR, partai politik, segenap pimpinan bangsa Indonesia dan juga mohon dukungan seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Minta Jajaran Latihan Senyum

Selain itu, Hasyim menyebut KPU memiliki tugas sebagai pelayan. Oleh sebab itu, dia meminta jajaran latihan tersenyum, apa alasannya?

"KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu adalah pelayan pada 2 pihak, melayani pemilih dan melayani peserta pemilu. Oleh karena itu, karena karakter layanan, teman-teman KPU sehari-hari harus selalu dilatih adalah latihan tersenyum. Karena apa? Salah satu quality control ya, bentuk kualitas kita bekerja sebagai lembaga layanan itu selalu tersenyum walaupun mungkin teman-teman partai politik sering minta dokumen kepada KPU yang itu akan dijadikan gugatan kepada kita, ya kita layani," sebutnya.

Kepada partai politik, Hasyim meminta agar melaporkan petugas KPU apabila tidak memberikan layanan dengan baik sehingga Hasyim bisa melakukan evaluasi.

"Karena karakter lembaga KPU adalah lembaga layanan. Nanti kalau ada teman-teman kami, Bapak, Ibu di partai politik di semua tingkatan, kalau ada anggota KPU yang kurang senyum tolong dilaporkan kepada kami supaya ada pelatihan senyum untuk melayani peserta pemilu dan melayani pemilih," katanya.

(lir/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads