Panitia kerja (panja) Investasi BUMN di Perusahaan Digital yang dibentuk Komisi VI DPR menggelar rapat membahas soal investasi BUMN Telkom dan Telkomsel di GoTo. Panja memanggil Direktur Utama (Dirut) Telkom Ririek Adriansyah dan Dirut Telkomsel Hendri Mulyana Syam dalam rapat tersebut.
Pantauan detikcom, Selasa (14/6/2022) pukul 11.00 WIB, rapat panja mulai dinyatakan terbuka untuk publik. Sebelumnya, rapat dinyatakan tertutup sejak dimulai pukul 10.00 WIB.
Terlihat Dirut Telkom dan Dirut Telkomsel hadir di ruangan. Rapat dipimpin oleh Ketua Panja Investasi BUMN di Perusahaan Digital sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesi penjelasan dari Dirut Telkom disampaikan saat rapat masih tertutup. Sementara, sesi penjelasan dari Dirut Telkomsel berlangsung saat rapat dinyatakan terbuka bagi publik.
Salah satu materi penjelasan yang dipaparkan oleh Dirut Telkomsel Hendri, yaitu ihwal penjelasan mengenai harmonisasi nilai nominal saham dan pemecahan saham (stock split), juga kolaborasi dan sinergi dengan Gojek.
"Hasil dari kolaborasi di Q1 2022, jumlah pengguna Gojek yang menggunakan Telkomsel tumbuh +25,7% year on year, penetrasi jumlah pengguna paket swadaya Telkomsel sekitar 92% dari total pengemudi Gojek yang menggunakan Telkomsel," ujar Hendri dalam rapat tersebut. Rapat dinyatakan tertutup lagi kurang lebih pukul 11.40 WIB.
Sebelumnya, Komisi VI DPR sepakat membentuk panja investasi BUMN di perusahaan digital. Panja yang diketuai Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji itu dibentuk, Rabu (8/6).
"Komisi VI DPR membentuk panja investasi BUMN di perusahaan digital. Dipimpin oleh Pak Sarmuji, kemarin kita rapat internal Komisi VI dibentuk panja," kata anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (9/6).
(fca/gbr)