Bendahara Umum (Bendum) Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus mengatakan perpanjangan masa jabatan presiden 2,5 periode lebih masuk akal daripada 3 periode. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) meminta semua pihak konsisten terhadap konstitusi.
"Ya sebaiknya kita konsisten terhadap konstitusi kita dan tahapan-tahapan pemilu yang sudah ditetapkan antara pemerintah bersama DPR," kata Awiek kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
Awiek menyebut tak perlu menggoda-goda lagi soal perpanjangan masa jabatan presiden. Dia mengajak untuk fokus pada pelaksanaan pemilu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu aja kita konsisten saja ya, nggak perlu digoda-goda lagi dengan 3 periode atau perpanjangan 2,5 tahun lagi, kita fokus pada pemilu 2024," katanya.
"Kalau melihat keseriusan persiapan pemilu, seharusnya ndak perlu muncul lagi," imbuhnya.
Projo Bicara Jabatan Presiden 2,5 Periode
Bendahara Umum Projo Panel Barus menyebut api wacana 3 periode sudah mau padam. Dia menilai wacana masa jabatan presiden 2,5 periode lebih masuk akal.
"Kalau diskusi ini minta kita kalkulasi atas situasi yang berkembang, menurut saya, kemungkinan 3 periode ini kalau saya analogikan sebagai api, apinya sudah mau padam, apinya mau mati, bahkan buat masak telur pun ini nggak matang ya, bahkan untuk masak telur pun ini nggak matang, apalagi kemarin masaknya salah, masaknya salah, caranya salah, waktunya salah, akhirnya capcaynya tumpah berantakan," kata Bendahara Umum Projo Panel Barus dalam acara Total Politik di Dualitas Coffee, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (12/6).
"Sebagai sebuah kemungkinan politik, menurut saya, yang lebih masuk akal bukan 3 periode, tapi 2,5 periode," imbuhnya.
Simak juga 'Bantah Usung Jokowi 3 Periode, Projo: Kita Mau Cari Pelanjut Jokowi':
Panel mengatakan wacana Jokowi 3 periode bukanlah agenda politik Projo. Dia menyebut perpanjangan masa jabatan 2,5 tahun merupakan kemungkinan politik bukan sebuah agenda politik.
"Jadi sebuah kemungkinan 2,5 periode ini lebih masuk akal, kemungkinan politik, bukan agenda. Kalau yang agenda politik negara yang sudah berjalan adalah Pemilu 2024, 14 Februari 2024 dan kita siap dengan segala skenario gitu lho. Jadi kalau ditanya agenda politik Projo jelas Jokowi 3 periode bukan agenda politik Projo," ujarnya.