Ajang balap mobil listrik Formula E di Ancol, Jakarta Utara, tuntas sudah pada pekan lalu dengan sejumlah sanjungan bahwa acara tersebut berjalan sukses. Kini, babak baru diajukan PDIP DKI Jakarta yang mendorong evaluasi Formula E Jakarta.
Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono yang meminta penyelenggaraan balap Formula E Jakarta dievaluasi menyeluruh. Evaluasi menurut Gembong penting dilakukan mengingat Formula E menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
![]() |
"Konsekuensinya dari penggunaan APBD harus ada evaluasi menyeluruh terkait penggunaan APBD," kata Gembong seperti dilansir Antara, Sabtu (11/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gembong mengungkapkan upaya interpelasi atau hak memintai keterangan Pemprov DKI Jakarta terus berjalan meski ajang balapan itu sudah berlangsung.
Namun, dia mengungkapkan saat ini pimpinan DPRD DKI belum mengagendakan rapat di Badan Musyawarah (Bamus) untuk agenda lanjutan paripurna soal interpelasi Formula E.
Apabila belum ada paripurna soal interpelasi, kata Gembong, pihaknya berencana memanggil penyelenggara Formula E Jakarta, termasuk PT Jakarta Propertindo (JakPro) sebagai tahapan akhir.
"Ketika pimpinan tidak kunjung menjadwalkan (paripurna), mau tidak mau kami lakukan rakor mengundang JakPro untuk kami ketahui secara detail," katanya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Apa yang Akan Ditanya?
Gembong mengatakan evaluasi yang akan dimintakan kepada penyelenggara ialah soal alokasi anggaran hingga transparansi apabila ada keuntungan Formula E Jakarta.
"Sifatnya kami akan memperdalam pelaksanaan pengalokasian dan terakhir evaluasi. Jadi kami katakan ini forum (interpelasi) untuk evaluasi menyeluruh kaitan penyelenggaraan Formula E," katanya.
Menurut Gembong, jika Formula E dianggap sukses, seharusnya penyelenggara percaya diri untuk segera mengungkap terutama soal anggaran.
"Jadi jangan hanya mengejar sukses, tapi mengabaikan persoalan keuangan. Sukses itu kan seiring, sukses penyelenggaraan, sukses juga alokasi pengelolaan anggaran," katanya.
Rapat paripurna DPRD DKI terkait interpelasi Formula E Jakarta sempat dilaksanakan pada 28 September 2021 namun ditunda karena tidak mencapai kuorum.
![]() |
Anies: Mimpi Adalah Kunci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya sempat mengapresiasi kerja sunyi orang-orang di balik perhelatan ajang Formula E di Ancol. Anies menilai kesuksesan acara ini tak terlepas dari mimpi dan usaha tanpa lelah.
Apresiasi ini disampaikan Anies melalui akun Instagramnya, @aniesbaswedan, Minggu (5/6). Dalam unggahan tersebut, Anies juga menyertakan foto-foto mereka yang bekerja untuk kesuksesan acara ini, dari panitia acara hingga pekerja yang mengaspal sirkuit.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Anies mengatakan ada ribuan tangan di balik acara ini. Menurutnya, semua bekerja dalam sunyi.
"Di balik kesuksesan acara Jakarta E-Prix kemarin, ada ribuan tangan yang terlibat mewujudkannya. Petugas konstruksi, petugas kesehatan, pengemudi transportasi, penyedia makanan, pengurus perizinan, dan banyak lagi yang bekerja dalam sunyi," kata Anies dalam unggahannya seperti dilihat detikcom.
Anies menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka yang telah bekerja untuk acara ini. Baginya, ini bukan sekadar membangun sirkuit, tetapi juga membangun kebanggaan untuk kota dan negara.
"Apresiasi setinggi-tingginya untuk setiap dan semua dari mereka. Mereka tak hanya membangun sirkuit, tapi membangun kebanggaan bagi kota dan negara. Mereka tak hanya menggelar balapan, tapi menggelar rasa percaya diri bagi bangsa," ujarnya.
Anies juga mengatakan bahwa kuncinya adalah mimpi. Dia menyampaikan salam hormat untuk semuanya. "Karena mimpi adalah kunci, dan mereka semua telah berlari tanpa lelah untuk meraihnya. Salam hormat dari kami semua," ungkapnya.