5 Hal soal Kematian Mahasiswi di Apartemen dan Transpuan LL

5 Hal soal Kematian Mahasiswi di Apartemen dan Transpuan LL

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 11 Jun 2022 21:05 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi pemasangan garis polisi (Rachman Haryanto/detikcom)

Polisi Tunggu Hasil Autopsi Korban

Teka-teki penyebab kematian perempuan inisial I (22) yang jasadnya ditemukan membusuk di apartemen Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masih misterius. Polisi masih enggan menyimpulkan penyebab kematian korban meski satu orang transpuan inisial LL telah diamankan dan diduga terkait kasus kematian korban.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan proses penyelidikan saat ini masih berlangsung. Polisi masih menunggu hasil autopsi jasad korban untuk mengetahui penyebab kematian perempuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sangat berharap dari hasil autopsi," kata Budhi kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022).

Kondisi mayat korban yang telah membusuk juga menyulitkan penyidik mengetahui penyebab kematian korban. Tanda-tanda adanya luka pada korban menjadi sulit terdektsi imbas kondisi korban yang mulai membusuk tersebut.

ADVERTISEMENT

Polisi hingga saat ini pun masih enggan menyimpulkan korban sempat melakukan suntik filler sebelum ditemukan meninggal dunia.

"Kita kalau melihat dari bekas-bekasi suntikan ataupun apa yang ada di badan mayat itu juga agak sulit. Karena mayat sudah terlalu lama bahkan kalau kita lihat sudah lebamnya sudah parah," jelas Budhi.

Transpuan inisial LL yang diamankan polisi hingga saat ini pun masih berstatus sebagai saksi. Budhi menyebut hasil autopsi nantinya juga akan menjadi salah satu acuan polisi dalam menentukan tersangka dari kasus tersebut.

"Mudah-mudahan satu dua hari ini akan keluar sehingga kita bisa yakin siapa yang bisa nanti kita duga sebagai tersangka Semua pihak bisa saja (tersangka) nanti tergantung alat buktinya kita kan dari pembuktiannya yang sedang kita kejar ini," katanya.


(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads