Warga Jakarta Barat (Jakbar) yang diduga menderita hepatitis akut misterius bertambah. Suku Dinas Kesehatan Jakbar mencatat kini ada sembilan warga yang terjangkit penyakit tersebut.
"Iya, sementara 9 orang: 7 suspek, 2 probable," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakbar Arum Ambarsari saat dihubungi, Sabtu (11/6/2022).
Arum mengatakan kategori suspek dan probable dibedakan berdasarkan kadar enzim. Menurutnya, kadar enzim di atas 500 masuk ke dalam probable, jika di bawah 500 adalah suspek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari hasil lab, enzim hatinya kalau lebih dari 100 tapi masih kurang dari 500 masuk suspek. Kalau sudah lebih dari 500, masuk probable," ucapnya.
Arum mengatakan, dari sembilan warga itu, satu di antaranya meninggal dunia pada 19 April 2022. Delapan lainnya dinyatakan telah sembuh.
"Dari 9 orang, yang meninggal satu. (Delapan) sudah sembuh," imbuhnya.
Seperti diketahui, dilaporkan satu pasien meninggal dunia pada 19 April 2022. Pasien tersebut meninggal dunia diduga akibat terindikasi probable hepatitis akut.
"Meninggal dunia terindikasi kemungkinan (probable) hepatitis akut yang masih belum diketahui etiologinya," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sudinkes Jakbar Arum Ambarsari seperti dilansir dari Antara, Jumat (13/5).
Arum mengatakan warga Taman Sari tersebut sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar pada 15 April. Kemudian pasien dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 17 April, dan meninggal dunia dua hari berikutnya.
Simak Video 'Belum Ada Titik Terang Penyebab Hepatitis Akut Misterius pada Anak':