Ancaman Sanksi Pabrik Tiner Tangerang Sebab Kebakaran Terus Terulang

Ancaman Sanksi Pabrik Tiner Tangerang Sebab Kebakaran Terus Terulang

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 11 Jun 2022 07:27 WIB
Kebakaran di pabrik tiner, Curug, Kabupaten Tangerang
Foto: Kebakaran di pabrik tiner, Curug, Kabupaten Tangerang (Khairul Ma'arif/detikcom)
Curug -

Pabrik tiner di Curug, Kabupaten Tangerang ternyata sudah keempat kalinya mengalami kebakaran sejak 2004. Pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang pun mengancam akan memberikan sanksi cabut operasi bagi pabrik tiner tersebut jika ditemukan pelanggaran SOP.

Informasi terkait pabrik tiner terbakar keempat kalinya itu diungkap oleh pihak Damkar Curug. Berdasarkan catatan pihak damkar, pabrik tersebut sudah keempat kalinya terbakar.

"Sudah empat kali (kebakaran), karena jenis bahan bakunya tiner yang mudah terbakar nanti dievaluasi. Udah sering ini, tahun kemarin juga ada (kebakaran)," ujar Danton Pos Damkar Curug, Bob Sulaiman, kepada wartawan di lokasi, Kamis (9/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bob mengatakan pabrik tiner tersebut pernah mengalami kebakaran pada 2004, 2015, 2021, dan ini yang terakhir kalinya. Menurut Bob, pihaknya sering melakukan evaluasi dari sisi keselamatan kebakaran yang berulang kali terjadi di pabrik tiner ini.

"Sering saya lakukan evaluasi fire safety di sini kendalanya ya tinernya itu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lanjut Bob, api kebakaran di pabrik tiner selalu besar, karena memang pabrik tersebut mengandung bahan kimiawi yang mudah terbakar.

"Sering besar selalu besar kalau kebakarannya. Dulu tuh cara pengemasan keteledoran dalam cara masang langsung ada api sedikit itu langsung menyambar," tambahnya.

Simak selengkapnya kebakaran diduga akibat kelalaian.

Saksikan juga 'Tower Provider di Kramat Jati Jaktim Terbakar':

[Gambas:Video 20detik]



Polisi Duga Ada Kelalaian

Tak cuma persoalan safety, pihak kepolisian juga menduga ada kelalaian yang terjadi hingga menyebabkan pabrik tiner di Curug itu terbakar pada Kamis (9/6) siang kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. Pihak kepolisian menduga hal itu berdasarkan hasil olah TKP.

"Saya kira ada kelalaian. Karena penyebabnya itu kan ada akhirnya itu macet dan dicoba perbaiki sendiri bukan oleh mekaniknya," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu kepada wartawan di lokasi.

Sarly menjelaskan, sumber api berawal dari mobil tangki yang ada di pabrik tersebut. Percikan api dari mobil tangki menyambar ke bagian produksi dan bahan baku di pabrik tiner tersebut.

"Penyebabnya ada dari percikan api, di mana selang yang mengantar selang untuk keluar dari pada mobil tangki itu tersumbat akibat aki yang menggerakkan itu mati. Kemudian dicoba lalu jatuh dan di situ ada percikan api dan menimbulkan kebakaran," jelas Sarly.

Sarly belum memastikan apakah pihaknya akan melakukan pengusutan lebih lanjut terkait kebakaran ini. Polisi saat ini berkoordinasi dengan pihak perusahaan.

"Yang jelas kita lakukan penyelidikan untuk lebih jelas penyebabnya apa. Dan kerugian segala macamnya akan kita koordinasikan dengan pihak perusahaan Warna Prima Kimiatama," imbuhnya.

Simak selengkapnya Pemkab Tangerang ancam cabut izin operasi pabrik.

Pemkab Tangerang Ancam Cabut Izin Operasi

Pihak Pemkab Tangerang pun tidak tinggal diam. Mereka mengaku akan melakukan evaluasi terhadap pabrik tiner tersebut lantaran kerap mengalami kebakaran.

Kabid Perindustrian Disperindag Kabupaten Tangerang Hasanudin menyebut pihaknya akan mengecek langsung ke perusahaan. Ini dilakukan agar dapat diketahui secara pasti bagaimana kegiatan operasional pabrik tersebut.

"Ya kita datang karena ingin tahu di mana letak kesalahannya. Kalau panggil, kita tidak melihat langsung kondisi di lapangan. Kita akan cross-check kembali perizinan-perizinannya. Apabila SOP yang ada di pabrik tidak dijalankan, akan kami usulkan cabut izinnya. Diusulkan kita sifatnya menyarankan kepada Bupati," kata Hasan saat dihubungi, Jumat (10/6/2022).

Menurutnya, pihaknya akan mendatangi pabrik tersebut dalam waktu dekat ini. Nantinya, akan dipelajari dulu langkah-langkah pabrik tiner ini, penanganan cara kerja pabriknya bagaimana, dan letak kesalahannya.

Ia mengaku sudah mengetahui informasi bahwa pabrik tiner ini sudah empat kali mengalami kebakaran. Hasan menegaskan pihaknya akan mengawasi secara pasti karena ini sudah kesekian kalinya terulang.

"Kita ingin arahan dari Kepala Dinas juga. Iya, yang jelas kita akan datang dulu ke sana (pabrik tiner). Kalau sudah empat kali (kebakaran) begini, kita akan benar-benar mengadakan pengawasannya. Kalau memang tidak dimungkinkan dari sisi lingkungan hidup, terutama itu, baru kita memutuskan," tuturnya.

Meski kepolisian sudah menyebut ada kelalaian, Hasan enggan berspekulasi lebih jauh. Pihaknya akan tetap melakukan cross-check terlebih dahulu untuk dapat mengambil keputusan.

"Nah itu dia, nanti kami bikin tim dari Lingkungan Hidup, dari Disnaker, dari SOP-nya kita teliti dulu. Itu dari pemda paling bisa memberikan sanksi itu ya pencabutan izinnya," ungkapnya.

Halaman 2 dari 3
(maa/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads