PKB siap berkoalisi dengan PKS dan membentuk Koalisi Semut Merah. Partai Golkar menegaskan pihaknya tidak akan ikut campur koalisi ini.
Ketua Bappilu DPP Partai Golkar Zainudin Amali menyampaikan setiap partai politik berhak menentukan strategi dan kebijakan politiknya, termasuk PKB dengan PKS.
"Ya nggak apa-apa. Kan semua orang berhak ya. Berhak menentukan strategi dan arah serta kebijakan politik masing-masing. Kita nggak boleh mencampuri," ujar Amali kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amali memandang pembentukan koalisi dari partai lain merupakan hal yang baik. Dia menilai, dalam pesta demokrasi saat ini, semakin baik jika antarpartai bekerja sama.
"Ya bagus aja. Makin bagus orang partai-partai bekerja sama, makin enak untuk perhelatan pesta demokrasi kita. Kan kita namanya pesta, pesta harus senang riang gembira, jangan dalam suasana ketakutan, mencekam, itu yang kita hindari," jelasnya.
"Jadi kerja sama di kalangan parpol menurut saya baguslah," sambungnya.
Koalisi 'Semut Merah'
Setelah memunculkan istilah Koalisi Semut Merah, PKS dan PKB makin mesra. Terbaru, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan membuka peluang bagi siapa pun sebagai capres dalam koalisi dengan PKB, termasuk sosok Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Semoga pertemuan kita mendapat rahmat dan berkah dari Allah SWT. Kita tidak mau terjadi sebuah keputusan di last minute deal politik, jangan kayak kemarin," kata Aboe Bakar dalam konferensi pers bersama Waketum PKB Jazilul Fawaid di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
"Kita penginnya 3 bulan sebelum sudah oke, misalkan Gus Ami (Cak Imin) mau presiden, silakan. Bismillah, nggak apa-apa, kita nggak ada masalah," imbuh dia.
Simak juga video 'PKS Buka Peluang Gandeng PKB: Kalau Mau Cak Imin, Kita Ngobrol Dulu':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Aboe Bakar menekankan pihaknya tak mempersoalkan pencalonan presiden atau wapres. "Bagi PKS, nggak penting presiden atau wapres," ujarnya.
Menurutnya, sosok yang pantas maju di pilpres akan dievaluasi bersama. "Kemudian kita calonkan capres akan dievaluasi, fit and proper. Kalau Cak Ami cocok, PKS ready dan siap," katanya.
Meski begitu, dia menyebut PKS tetap mendukung pencalonan terhadap Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri.
"PKS siap menokohkan Salim Segaf, kalau PKB sudah jelas capres Gus Muhaimin. PKS nggak masalah. Kita sadar posisi kita cuma 50 (kursi). Tapi kalau ada satu parpol lagi, akan kelihatan siapa yang naik," ujarnya.