Manuver Projo ke Sana-sini Berbuah Serangan Bertubi-tubi

Manuver Projo ke Sana-sini Berbuah Serangan Bertubi-tubi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 10 Jun 2022 08:14 WIB
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi
Foto: Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi (Dok. Istimewa)

Serangan dari Desmond

Terbaru, Ketum Projo Budi Arie baru saja menghidupkan lagi wacana presiden tiga periode. Menurutnya, masih ada kemungkinan untuk Presiden Jokowi meneruskan masa jabatannya.

"Kalau metaforanya balapan, 2024 itu tikungannya banyak dan tajam-tajam, karena masih banyak kemungkinan. Dalam balap itu kita nggak bisa menduga siapa pemenang di lap terakhir. Nah, ini 2024 sama, ketidakpastian, unpredictable-nya tinggi sekali. Saya bilang ke teman-teman Projo, kita harus jeli, jangan-jangan 3 periode, jangan-jangan perpanjangan masa jabatan," kata Budi Arie dalam diskusi kolaborasi detikcom-Total Politik dengan tema 'Adu Perspektif: Salip-Menyalip Politik di Luar Sirkuit', Rabu (8/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Menanggapai hal ini, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menuding Budi sengaja menghidupkan wacana itu demi jabatan.

Desmond menyinggung posisi Budi yang kini menjabat Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) di kabinet Jokowi. Dia tak yakin jabatan itu masih diduduki Budi jika Jokowi tak lagi berkuasa.

"(Untuk) kepentingan pribadi mereka. Ketua Projo-nya wamen. Kalau Jokowi nggak berkuasa, bisa jadi wamen nggak, atau jadi menteri nggak. Nah, ini mimpi pribadi saja menurut saya," kata Desmond kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).

Desmond kemudian mempertanyakan keberadaan ormas Projo kala nantinya Jokowi tak lagi memimpin. Dia melempar sindiran Projo merasa dihargai saat ini lantaran Jokowi masih berkuasa.

"Ya kalau Projo, kan, kalau Jokowi nggak berkuasa, memangnya siapa mereka. Partai politik bukan, apa-apa bukan, jadi merasa dihargai ya kalau Jokowi jadi presiden lagi," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

"Kalau nggak Jokowi presiden, memangnya pasukan apa, gitu lho," imbuh dia.

Desmond mengaku mengenal Budi sebagai sesama aktivis. Dia mengatakan Budi telah abai terhadap konstitusi terkait ide '3 periode' yang kembali dihidupkan itu.

"Saya kenal dengan Ketua Projo, dia seorang aktivis, kalau dia menghidupkan (wacana 3 periode) seolah-olah dia nggak paham soal konstitusi saja karena kepentingan jabatan yang membuat dia abai memahami konstitusi itu tidak memungkinkan untuk 3 periode. Kecuali mau bongkar (amandemen konstitusi). Pertanyaannya, nggak cukup waktu lagi untuk membongkar konstitusi ini," kata Desmond.

Projo Membalas

Bendahara Umum Projo Panel Barus memandang Desmond emosional. Dia mengingatkan, emosi dapat mengalahkan rasionalitas.

"Karena emosional bisa mengalahkan rasionalitas," kata Panel dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).

Panel menuturkan pernyataan Budi yang membuka kemungkinan soal 3 periode dan perpanjangan masa jabatan Jokowi itu merupakan wacana yang pernah ada di masyarakat. Meski begitu, Panel menyebut saat ini proses dan tahapan Pemilu 2024 sedang berjalan.

"Pernyataan Ketum Projo Budi Arie Setiadi di media massa mengenai Jokowi 3 periode adalah wacana di masyarakat yang pernah ada. Namun faktanya saat ini proses dan tahapan Pemilu 2024 sedang berjalan yang juga didorong oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Panel menilai banyaknya wacana politik yang mencuat di masyarakat merupakan hal lumrah di negara demokratis. Dengan demikian, menurutnya, wacana itu semestinya ditanggapi secara rasional.

"Banyak wacana politik berkembang saat ini. Projo melihatnya sebagai hal yang lumrah di negara demokratis. Maka menanggapi segala wacana itu mesti rasional. Sebab, tidak semua keinginan atau wacana akan terlaksana," kata dia.

Panel kemudian meminta Desmond mengingat pesan Jokowi agar tak terburu-buru atau ojo kesusu lantaran proses politik sedang berjalan saat ini. Dia mengatakan Projo akan menyelenggarakan musyawarah rakyat untuk mencari duet Pilpres 2024.

"Semoga jagoannya Pak Desmond menjadi bagian dari kehendak rakyat. Desmond ojo kesusu," kata dia.


(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads