Deni menjelaskan elektabilitas Ganjar telah meningkat sejak Maret dari 26,3% ke 30,3%. Sementara elektabilitas Prabowo menurun dari 34,3 % pada Maret dan 27,3% di Mei. Sama halnya dengan Prabowo, elektabilitas Anies juga menurun, yakni 22,6 % dari 23,8 % di bulan Maret.
"Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 3 nama, Ganjar mendapat dukungan cukup jauh unggul dengan nilai 30,3%, disusul Prabowo 27,3%, dan Anies 22,6%. Yang belum tahu 19,9%," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).
Deni menilai peningkatan elektabilitas ini disebabkan oleh kinerja positif dari Ganjar. "Keunggulan Ganjar dengan kinerja pemerintah. Kinerjanya positif," ucapnya.
Terkait survei, Deni mengatakan pihaknya telah melakukan survei pada 10-17 Mei 2022 dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling). Adapun jumlah response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) yakni sebesar 1.060 atau 87%.
Dengan jumlah sampel tersebut, kata Deni, pihaknya memperkirakan margin of error survei sebesar Β± 3,07% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
"Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," pungkasnya. (akn/ega)