.webp)
Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali santer dibicarakan. Kabarnya, reshuffle kabinet akan dilaksanakan 15 Juni 2022. Partai NasDem mengingatkan Presiden Jokowi agar mempertimbangkannya dengan matang.
"Reshuffle itu kalau memang dibutuhkan ya monggo, silakan, tapi lebih hati-hati," kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Selasa (7/6/2022).
Ahmad Ali menjelaskan, pertimbangan matang diperlukan karena Pemilu 2024 semakin dekat. Anggota DPR RI itu menuturkan fokus partai politik, termasuk para elitenya, pasti sudah terbelah sebelum pemilunya digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena 2024 sudah tidak lama lagi, tahun politik, kalau misalnya ada reshuffle kabinet kasihan Pak Presiden, siapa yang mau membantu dia? Saya yakin ketum parpol akan lebih sibuk mengurusi partai mereka," ucap Ali.
"Karena seluruh partai akan mengurus menghadapi kontestasi ini, karena kontestasi ini sudah terjadwal secara pasti. Begitu waktunya tiba, kontestasi ini harus kita ikuti," imbuhnya.
Mensesneg Pratikno sebelumnya sempat bicara soal isu reshuffle. Meski tak menyatakan lugas isu reshuffle itu valid, Pratikno berjanji akan memberikan bocorannya jika benar bakal ada reshuffle dalam waktu dekat.
"Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," kata Pratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6). Pratikno menjawab pertanyaan soal kabar reshuffle dilakukan Juni.
Jawaban Jokowi
Isu soal reshuffle ini juga dimintai konfirmasi langsung ke Presiden Jokowi. Senada dengan Pratikno, Presiden Jokowi juga tak membenarkan dan tidak membantah.
"(Tanya) Balapan sampai reshuffle. Balapan aja lah," kata Jokowi menjawab pertanyaan media, di kawasan sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6).
Jokowi tetap enggan menjawab ketika pertanyaannya ditegaskan lagi apakah reshuffle benar akan dilakukan.
"Balapan baru selesai," jawab Jokowi.
Simak juga video 'Isu Reshuffle Bulan Juni, Mensesneg: Jika Sudah Ada Jadwal, Kita Bocorin':
