Politikus PDIP Masinton Pasaribu menantang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres 2024 dari partai lain. Menurut Masinton, partainya tak mempan dengan deklarasi-deklarasi untuk Ganjar Pranowo.
Masinton menjelaskan mekanisme capres di PDIP disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sementara itu, PDIP belum memutuskan capres. Fokus kader saat ini di jabatan masing-masing.
"PDIP punya pengalaman, jangan ditekan dengan cara-cara deklarasi palsu, kekuasaan yang menindas zaman Orde Baru kita," kata Masinton dalam acara diskusi CNNIndonesia TV seperti dilihat, Selasa (7/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PDIP, kata Masinton, tak bisa dipaksa untuk mendeklarasikan capres dengan sosok tertentu. Oleh sebab itu, Masinton menantang Ganjar maju capres 2024 dari partai lain.
"Masa kita memaksa partai untuk mendeklarasikan nama tertentu dengan modal pencitraan tadi, menciptakan deklarasi-deklarasi? Kalau berani, nyapres saja dari partai lain atau bikin partailah," ujarnya.
Masinton kemudian menyindir Ganjar sudah tak kerasan di PDIP. Pintu PDIP terbuka untuk keluar. "Kalau masih merasa dirinya PDIP, ikut mekanisme organisasi. Kalau tidak betah dan tidak nyaman dengan mekanisme keorganisasian, silakan saja keluar," ucapnya.
Masinton juga menyindir soal membangun pencitraan dan sibuk deklarasi capres. Seolah-olah, menurut Masinton, PDIP dipaksa untuk mendeklarasikan orang tertentu, kemudian ada deklarasi yang dimobilisasi.
"Kalau sekarang sibuk copras-capres, yang ngurus rakyat siapa? Presiden dan kabinet copras-capres, partai politik copras-capres, perangkat desa copras-capres," imbuhnya.
Simak juga video 'Dapat Kritik 'Pedas' dari Koleganya di PDIP, Ganjar Bilang Gini':