Formula E Jakarta 2022 telah selesai digelar. Ketua Umum PSI Giring Ganesha pun kembali melempar kritik dengan mempertanyakan indikator keberhasilan balapan mobil listrik tersebut.
"Berhasil lihatnya dari mana? Apakah dilihat dari jumlah penontonnya, apakah dilihat dari jumlah keuntungannya, apakah dilihat dari dampak ekonominya ke masyarakat di sekitar dan masyarakat DKI Jakarta," kata Giring di kawasan Kuningan Jakarta, Senin (6/6/2022).
Menurut Giring, indikator sukses Formula E Jakarta tidak hanya soal keramaian dan ingar bingar saja. Sukses, katanya, lebih dari itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggap Bukan Prioritas
Giring juga menganggap Formula E Jakarta bukan program prioritas bagi warga Ibu Kota. Giring menyebut masih banyak masalah lain di Jakarta yang harus dituntaskan.
"Formula E itu kalau menurut kita di PSI, itu bukan program prioritas yang diperlukan warga DKI Jakarta," kata Giring.
"Masih banyak kemacetan, masih banyak titik-titik banjir, polusi. Iya kan. Setelah pandemi COVID-19 bagaimana kita ngomongin menambah lapangan pekerjaan di DKI. Kemarin kita baru denger banyak startup yang PHK, ini gimana. Iya kan," ujarnya.
Giring menyebut PSI bakal terus mempertanyakan Formula E Jakarta. Dia menyebut ingin mengawal uang pajak rakyat Jakarta.
Giring ungkit pernah kejeblos di area yang kini jadi sirkuit Formula E, baca di halaman selanjutnya:
Simak juga 'Komentari Formula E, Ernest Prakasa Jadi Sorotan Warganet':
Giring Ungkit Pernah Kejeblos
Giring berbicara soal aksinya kejeblos di kawasan yang kini menjadi sirkuit Formula E Ancol, Jakarta. Dia menyebut harusnya panitia Fomula E dkk berterima kasih kepada dirinya.
"Justru kemarin kita kawal sampai saya kejeblos itu mereka harusnya berterima kasih karena kalau waktu itu saya tidak kawal, saya tidak kejeblos, mungkin mereka akan leha-leha dan acaranya mungkin nggak jadi-jadi," kata Giring.
Menurut Giring, pembangunan sirkuit Formula E termotivasi oleh aksinya mengecek langsung lokasi hingga kejeblos.
"Tapi justru karena saya kejeblos akhirnya mereka termotivasi, 'Kita harus tunjukin nih ke Bro Giring nih bahwa kita bisa'," ujarnya.
Momen Kejeblos Lumpur
Giring Ganesha sempat mengunggah momen inspeksi ke lokasi Formula E di Ancol yang saat itu belum dikerjakan. Giring geleng-geleng kepala karena cuma menemukan barisan kambing di sana. Ada juga momen Giring kejeblos tanah yang disebutnya lembek.
"Tadi pagi sidak ke lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu," kata Giring di Twitter, Rabu (5/1).
Saat itu Giring menyusuri jalanan di lokasi Formula E yang disebutnya tadi. Tumpukan akar bakau, kata Giring, juga terlihat di beberapa titik. Tempat ini disebut merupakan rawa-rawa dan dijadikan tempat pembuangan lumpur dari berbagai proyek Pemprov DKI Jakarta dulunya.
Giring, yang ditemani Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar dan anggota DPRD DKI Jakarta Anggara W Sastroamidjojo, terus mengkritik Formula E. Saat Giring menyampaikan harapan agar proyek yang disebutnya untuk 'nyapres' ini tidak jadi memalukan, di situlah kakinya jeblos.
"Gua nggak habis pikir ya, uang warga Jakarta dihambur-hamburkan begini. Terus proyek ambisius buat nyapres ini semoga tidak merugikan uang pajak... eh ya Allah, ya Allah, ya.... Ya Allah, kaki gua masuk lagi," kata Giring. Terdengar ada yang tertawa dalam video Giring.
Selengkapnya di halaman berikut
Respons Ketua Pelaksana Formula E
Giring menilai gelaran Formula E Jakarta jauh dari kata sukses. Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyatakan kritik itu bakal dijadikan sebagai motivasi.
"Tahun depan kita sukses kan Pak, terima kasih, Pak, atas motivasinya," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (6/6).
Politikus NasDem itu menerima kritik pedas yang dilontarkan eks vokalis band Nidji itu. Sahroni meyakini ajang Formula E di tahun mendatang bakal lebih sukses dibanding tahun ini.