Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari F-PKS Khoirudin memandang kesuksesan ajang Formula E bukan cuma karena pelaksanaannya berjalan lancar. Tetapi, Formula E mampu menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjaga lingkungan.
"(Formula E) sukses bukan semata pelaksanaannya lancar, cuacanya mendukung, tapi sukses karena ia menjadi pesan ke dunia internasional oleh lebih dari 150 negara yang menyaksikan bahwa Indonesia siap dengan kendaraan ramah lingkungan, siap untuk menjaga lingkungan dunia," kata Khoirudin kepada wartawan, Senin (6/6/2022).
Ketua DPW PKS itu meyakini event internasional itu menandakan Indonesia siap menghadapi era baru melalui kendaraan yang ramah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siap era baru, siap untuk menjaga lingkungan bersama bumi kita," ucapnya.
Di sisi lain, PKS juga berbicara soal pemanfaatan sirkuit seusai Formula E. Khoirudin mengusulkan supaya ada event secara berkala yang dapat menggerakkan roda perekonomian.
"Semestinya ada event berkala, berkelanjutan agar bisa dimanfaatkan, karena setiap ada event kan ada skala ekonomi yang naik, ekonomi mungkin bergerak, sebaiknya ada event lagi," tuturnya.
Jakarta International E-Prix Circuit atau lebih sering disebut Sirkuit Ancol sengaja dibangun untuk balapan Formula E. Maka dari itu, tak sedikit yang mempertanyakan nasib sirkuit ke depan setelah gelaran Formula E Jakarta rampung dilaksanakan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang turut hadir menonton para pebalap mobil listrik berlaga, berharap agar Sirkuit Ancol ke depannya bisa menggelar balapan lain selain Formula E.
"Ya lebih baik kalau sebuah sirkuit makin banyak event-nya makin produktif dan baik. Kalau bisa setiap minggu ada terus event-nya akan semakin produktif dan baik kalau bisa setiap tahun 10 kali, 15 kali lebih baik," ungkap Jokowi dalam tayangan video YouTube Sekretariat Presiden, dilihat Senin (6/6).
Di sisi lain, Jokowi mengapresiasi balapan Formula E di Jakarta. Baginya balapan mobil listrik juga sesuai dengan misi Indonesia dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.
(taa/jbr)