PBB Tak Masalah Yuslih Pindah PD: Dia Tak Berbuat Apa-apa untuk Partai

PBB Tak Masalah Yuslih Pindah PD: Dia Tak Berbuat Apa-apa untuk Partai

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Jumat, 03 Jun 2022 14:22 WIB
Yuslih Ihza Mahendra gabung ke Partai Demokrat
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Partai Bulan Bintang (PBB) merespons keputusan Yuslih Ihza Mahendra, kakak Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra, yang meninggalkan partai dan berlabuh di Partai Demokrat. Sekjen PBB Afriansyah Noor membeberkan alasan Yuslih memilih cabut dari partai lantaran tak lagi dicalonkan menjadi bupati.

"Kecewa nggak dicalonkan jadi bupati lagi. Marah, biasalah karena PBB kan ada penilaian tersendiri terhadap kader yang duduk di legislatif maupun eksekutif," ujar Afriansyah saat dihubungi, Jumat (3/6/2022).

Untuk diketahui, Yuslih menjabat Bupati Belitung Timur sejak 2016. Kemudian mengakhiri jabatannya pada 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afriansyah menyebut Yuslih pernah menyampaikan kekecewaannya itu kepada rekan-rekan sejawat di PBB. Namun tak pernah menyampaikan secara tertulis ke partai.

"Tidak pernah langsung bersurat lisan, kepada beberapa orang saja, tapi tidak jadi masalah. Pernah (bicara ke rekan sejawat)," katanya.

ADVERTISEMENT

Terkait kekecewaan Yuslih itu, Afriansyah membalas bahwa Yuslih tak berkontribusi apa pun selama berkiprah di PBB. "Biasalah kecewa tapi dia sendiri tidak berbuat apa-apa untuk PBB," katanya.

Kendati begitu, Afriansyah mengatakan pihaknya tak masalah dengan keputusan Yuslih. Dia mengungkit selama ini partainya telah membesarkan Yuslih di perjalanan karier politiknya.

"Kita nggak ada masalah dengan Pak Yuslih pindah, itu hak dia. Selama ini PBB sudah besarkan dia. Dua kali DPRD provinsi dan satu kali bupati," ujarnya.

Lihat juga video 'Teriakan Presiden untuk AHY Kala Berkunjung ke Jatim':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Lebih lanjut dia menyebut kepindahan Yuslih itu sebagai bentuk hibah dari PBB. "Sekarang dia pindah, nggak ada masalah, dan kami hibahkan dia ke Partai Demokrat," ujarnya.

Afriansyah berharap Partai Demokrat semakin besar dengan bergabungnya Yuslih di sana. Afriansyah menekankan PBB tak akan kehabisan kader.

"Semoga Partai Demokrat besar adanya bekas kader PBB di sana. Kami tidak kehabisan kader," ujarnya.

Yuslih Buka Suara Pindah ke Demokrat

Diberitakan sebelumnya, Yuslih Ihza Mahendra sempat mengungkapkan ada kekecewaan terhadap PBB. Namun dia tidak menjelaskan rinci apa yang membuat dirinya kecewa.

"Sebetulnya gimana ya, saya juga adalah semacam kekecewaan juga, jadi saya cobalah saya berkiprah di anu (partai) yang lain kalau masih bisa, dan saya kira itu pun bukan lagi hal yang sakral, bukan hal keramat, orang pindah partai kan boleh saja, ini kan demokratis," ujar Yuslih saat dihubungi, Kamis (2/6).

Lebih lanjut, Yuslih tidak menampik adanya pembicaraan negatif terkait keputusannya pindah ke Demokrat. Dia menegaskan juga sudah berusaha membesarkan PBB sebelum memutuskan pergi.

"Orang ada bilang pernah dibesarkan partai terus pindah ke partai lain, meninggalkan partainya, sekarang lupa dengan partainya. Kalau saya tidak seperti itu, saya melihat dari dua sisi. Pertama, betul dia dibesarkan partai, tapi dia pernah membesarkan partai di masanya, di zamannya, benar kan? Saya dua kali anggota Dewan di provinsi, cuma saya yang duduk di sana, nggak ada lagi, mana berkibar PBB, cuma karena saya aja berkibar. Jadi bupati itu saya juga," jelas dia.

"Jadi bagaimanapun, jangan sebelah mata melihat, dibesarkan partai, lalu meninggalkan partai artinya, kurang baguslah, tidak, yang positif juga," lanjutnya.

Yuslih berharap hubungannya dengan Yusril bisa baik-baik saja meski memutuskan pindah. Dia menekankan lagi pindah partai bukanlah hal yang sakral.

Halaman 2 dari 2
(fca/maa)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads