Spekulasi Seputar Hubungan Jokowi dan Megawati

Spekulasi Seputar Hubungan Jokowi dan Megawati

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Jun 2022 07:04 WIB
Jokowi dan Megawati Tinjau Persemaian Modern Rumpin
Jokowi bersama Megawati (Foto: Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Hubungan Presidem Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memunculkan spekulasi. Hubungannya disebut merenggang.

Analisis Hubungan Jokowi-Megawati

Menurut Pakar Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, spekulasi merenggangnya hubungan Jokowi dan Megawati dilihat karena beberapa faktor. Salah satunya, Jokowi yang tidak menyambangi Megawati saat momen lebaran.

"Kode hubungan Megawati dan Jokowi merenggang itu kan dari Idul Fitri, Pak Jokowi nggak ke Teuku Umar, malah ke Sultan Yogyakarta. Setelah ke Jakarta pun nggak langsung ke Teuku Umar," kata pakar politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendri SatrioHendri Satrio (Foto: istimewa)

Selain itu, pernyataan Jokowi tentang 'ojo kesusu' soal capres 2024 yang diucapkan saat pembukaan Rakernas Projo juga dinilai meningkatkan suhu politik keduanya. Jokowi dinilai memberi sinyal kuat tidak mendukung pencapresan putri mahkota PDIP, Puan Maharani.

"Diperparah lagi pernyataan Pak Jokowi di Magelang, dia bilang ojo kesusu tapi dia sendiri kesusu keceplosan bahwa yang dia dukung mungkin ada di sini, which is PDIP kan lagi naikin Puan Maharani, tidak ada di situ," kata founder lembaga survei KedaiKOPI ini.

ADVERTISEMENT

Rentetan peristiwa politik sebelumnya juga disorot oleh Hendri Satrio. Salah satunya ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri pada acara pernikahan adik Jokowi.

"Ketidakhadiran Bu Mega ke pernkahan adik Pak Jokowi itu bisa diartikan Bu Mega tidak mau terlibat atau memberikan restu adanya potensi kolusi dan nepotisme pada pernikahan itu," kata Hendri.

Terkait ketidakhadiran Megawati di acara itu dikonfirmasi oleh Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Rudy pun menepis isu hubungan Jokowi yang merenggang dengan Mega maupun Puan.

Dan situasi terkini yang dinilai mengindikasikan kerenggangan hubungan keduanya adalah ketidakhadiran Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 di Lapangan Pancasila Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (1/6/2022).

"Kemudian ada rangkaian acara lainnya di Ende walaupun Ibu Mega menyampaikan tidak datang karena harus menghadiri Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 secara virtual," papar Hendri.

Kode kode ini, menurut Hendri Satrio, terbaca jelas oleh publik. Dia menyarankan dua elite politik itu memperbaiki komunikasi. "Memang kode kode ini bukan hal baru dan mestinya Pak Jokowi sebagai kader mau melunak dan memperbaiki komunikasi dengan Bu Mega," sarannya.

Mesesneg menekankan kalau hubungan Jokowi-Megawati baik-baik saja, simak di halaman berikut

Saksikan Video 'Bantah Hubungan Jokowi-Megawati Renggang, Mensesneg: Baik-baik Saja':

[Gambas:Video 20detik]




Mensesneg Bantah

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menepis spekulasi merenggangnya hubungan Jokowi-Megawati. Pratikno menekankan hubungan keduanya baik-baik saja.

"Nggak, hubungan baik-baik saja. Sangat baik-baik saja. Tidak ada istilah memanas, tidak ada, sangat-sangat baik," kata Pratikno seusai rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Mensesneg PratiknoMensesneg Pratikno (Foto: Biro Pers Setpres)

Terkait ketidakhadiran Megawati di sejumlah kegiatan Jokowi, Pratikno meminta hal itu tak diinterpretasikan bahwa hubungan keduanya tak baik. Menurutnya, hal itu tak ada kaitannya dengan persoalan partai politik.

"Kan jangan diinterpretasikan begitu dong. Kan sangat banyak hal. Kan buktinya Pak Presiden juga hadir di Ende. Kan itu pokoknya tidak ada masalah dengan perpolitikan kita," katanya.

Pratikno juga menepis ketidakhadiran Megawati saat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di NTT mensinyalkan hubungan tak baik di antara keduanya. Menurut Pratikno, ketidakhadiran Megawati dilatarbelakangi banyak faktor.

"Nah, (Megawati) nggak hadir kan banyak faktor. Beliau kan barusan tiba juga dari luar negeri. Itu juga harus diperhitungkan, (hubungan) baik-baik, nggak ada masalah," katanya.

Ada indikasi hubunga Megawati-Jokowi dijauhkan, simak penjelasannya di halaman berikut

Elite PDIP Ungkap Indikasi Hubungan Jokowi-Megawati Dijauhkan

Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengungkap adanya indikasi kalau hubungan Megawati dan Jokowi dijauhkan. Menurutnya, indikasi itu tidak terjadi baru-baru ini saja, melainkan sudah lama.

Hal itu disampaikan Bambang Pacul merespons pertanyaan apakah hubungan Jokowi dan Megawati tengah renggang. Hal ini menyusul momen Jokowi yang tengah memberi kode-kode dukungan 2024 di acara relawan Projo.

"Ini kan ada indikasi, saya tidak mengatakan fakta ini. Ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan Ibu itu mau dijauhkan, itu sudah terjadi sejak lama, ini pengulangan, ini replay lagi," kata Bambang kepada wartawan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Bambang Pacul WuryantoBambang Pacul Wuryanto (Foto: Ari Saputra)

Bambang lantas mengungkap pernyataan Megawati yang memberikan penekanan di depan kader kalau Jokowi lahir dari PDIP. Namun, dia tidak menyebut rinci apa maksud penekanan Megawati itu.

"Ini saya kasih bocoran kata-kata Ibu ketua Umum, gini ngomong di antara kader nih. Pak Jokowi itu dilahirkan oleh PDI Perjuangan, dari rahim PDI Perjuangan, dan dibidani oleh Bu Megawati Soekarnoputri ketua umum. Itu kata Ibu," ujarnya.

Bambang mengatakan sikap Jokowi yang menghormati Megawati. Menurut dia, Jokowi bahkan menganggap Megawati sebagai orang tua. Oleh karena itu, dia yakin Jokowi tidak akan bertabrakan dengan Megawati.

"Pak Jokowi sendiri pernah ngomong sama saya, 'Saya sama Ibu itu sama seperti anak sama orang tua'. Ini harus dipahami karena Pak Jokowi adalah orang Solo, Bambang Pacul juga orang Solo, Kota Solo adalah kota budaya, karena di kota sekecil Kota Solo yang hanya ada lima kecamatan ini muncul ada dua kerajaan," ucapnya.

"Pak Jokowi pasti tahu, nggak mungkin, one hundred percent saya jamin bahwa Pak Jokowi tidak akan pernah bertabrakan dengan Ibu Ketua Umum" lanjut Bambang.

Lebih lanjut, dia tak ingin pernyataan Jokowi di acara Projo menjadi polemik dan memunculkan spekulasi lain. "Jadi pertanyaan kamu soal relawan dan sebagainya sudahlah lupakan. Nanti ketemu Pak Jokowi ketemu Ibu selesai," tutur Bambang.

Halaman 2 dari 3
(eva/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads