Ditolak Mentah-mentah Konvoi Khilafatul Muslimin Kampanyekan Khilafah

Ditolak Mentah-mentah Konvoi Khilafatul Muslimin Kampanyekan Khilafah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 01 Jun 2022 22:06 WIB
Konvoi motor bawa poster Khilafah Islamiyah di Cawang, Jaktim, viral di media sosial
Foto: Konvoi motor bawa poster 'Khilafah Islamiyah' di Cawang, Jaktim, viral di media sosial (Foto: tangkapan layar video)

Komisi VIII DPR

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meminta Kementerian Agama (Kemenag) membuat narasi masif melawan gerakan 'Kebangkitan Khilafah'. Kemenag diminta tegas mengusut kelompok ini.

"Kementerian Agama juga harus membuat narasi yang lebih masif untuk melawan gerakan ini. Terutama memastikan agar tokoh-tokoh penggeraknya untuk diajak dialog tentang isu khilafah tersebut," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily ketika dihubungi, Selasa (31/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kepolisian, lanjut Ace, juga harus segera menyelidiki konvoi motor tersebut. Aktor di balik konvoi Khilafatul Muslimin juga harus diusut.

Ace menilai munculnya Khilafatul Muslimin menandakan konsep khilafah belum mati di Tanah Air. Ace menyebut upaya menyebarkan konsep khilafah secara diam-diam masih dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Penyebaran ide dan gagasan khilafah itu memang sulit untuk dihentikan. Yang harus dilakukan adalah membuat counter opini atas gerakan yang sengaja membuat gerakan ini," jelasnya.

PKB

Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai konvoi ini sengaja mengambil momentum jelang Hari Pancasila 1 Juni. Mereka disebut ingin mempengaruhi ideologi negara.

"Mereka mengambil momentum jelang hari Pancasila 1 Juni untuk mempengaruhi opini publik soal ideologi negara," ujar Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKB Maman Imanulhaq ketika dihubungi, Selasa (31/5).

Menurutnya hal ini menyalahi kesepakatan nasional bahwa ideologi negara adalah Pancasila. Maman menilai Khilafatul Muslimin melanggar hukum.

"Saya mengapresiasi pihak aparat kepolisian yang sudah bertindak kepada pelaku konvoi khilafah ini. Juga perlu ditelusuri siapa penyandang dana, tokoh intelektual dan supporting systemnya," jelas Maman.

Partai Garuda

Sementara itu, Partai Garuda juga meminta aparat segera menangkap pihak-pihak yang terlibat di dalam konvoi terkait khilafah itu. Partai Garuda menyamakan mereka dengan pengedar narkoba.

"Konvoi motor menyebarkan khilafah, itu ibarat pengedaran narkoba. Pengedar narkobanya sudah tertangkap kamera, bandarnya sudah mengaku dia pemilik dan yang menyuruh mengedarkan narkoba, jadi tunggu apa lagi? Jika pengedar dan bandar narkoba ditangkap, kenapa pengedar dan bandar khilafah tidak? Padahal sama-sama dilarang," ujar Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Teddy mengatakan sesuatu yang sudah jelas dilarang, tidak perlu didiskusikan dan diperdebatkan lagi. Dia meminta aparat bertindak tegas.

"Eksekusi. Ketegasan sangat diperlukan, jangan terlalu banyak retorika yang akhirnya membuat para pengedar besar kepala dan masyarakat menjadi resah. Segera ciduk dan proses hukum, karena merongrong kedaulatan negara, dan merusak generasi bangsa. Khilafah itu sama seperti narkoba, ini bukan main-main," kata Teddy.

Di sisi lain, Teddy juga mengibaratkan khilafah itu setara juga dengan komunis. Keduanya, menurut Teddy, sama-sama ideologi haram di negara ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads