Jakarta -
Konvoi dengan membawa atribut Khilafatul Muslimin bermunculan di sejumlah daerah di Indonesia. Adanya aksi konvoi Khilafatul Muslimin itu membuat geger karena menuai polemik dan dikecam berbagai pihak.
Dirangkum detikcom, Rabu (1/6/2022), muncul video konvoi Khilafatul Muslimin awalnya diketahui di Jakarta. Lalu, aksi serupa juga muncul di daerah luar Jakarta. Berikut ini titik kemunculan konvoi Khilafatul Muslimin:
Jakarta Timur
Video memuat konvoi puluhan motor membawa atribut berupa poster hingga bendera bertulisan 'Khilafatul Muslimin' viral di media sosial. Konvoi ini disebut-sebut terjadi di Cawang, Jakarta Timur, Minggu (29/5), sekitar pukul 09.14 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau. Para pemotor itu tampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi.
"Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," demikian tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.
"Jadilah Pelopor Penegak Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah," bunyi poster lainnya.
Ramainya konvoi bermotor yang membawa poster 'Kebangkitan Khilafatul Muslimin' di Cawang membuat Polda Metro Jaya menyelidiki kejadian itu. Polisi akan memanggil pengendara motor yang terlibat konvoi tersebut.
"Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut tentunya, kami juga akan memanggil mereka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/5).
Zulpan mengatakan pihaknya sekaligus akan meminta klarifikasi dari 'Khilafatul Muslimin' terkait dengan maksud dan konvoinya itu. Di samping itu pemanggilan juga dilakukan untuk memberikan edukasi kepada 'Khilafatul Muslimin' agar tidak menyimpang.
Zulpan mengatakan tindakan konvoi tersebut tidak dibenarkan. Dia mengacu pada aturan hukum di Indonesia yang tidak menganut sistem khilafah dalam bernegara.
"Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan di dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasarkan khilafah," katanya.
Simak 3 lokasi kemunculan Khilafatul Muslimin lain di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'Respons Menag hingga Polda Metro soal Heboh Konvoi Khilafah di Cawang':
[Gambas:Video 20detik]
Brebes
Ternyata, konvoi dengan atribut Khilafatul Muslimin juga pernah terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan ada informasi konvoi tersebut di Brebes.
Polisi saat ini juga sudah memegang video rekaman kegiatan tersebut. Tim dari Polres Brebes juga langsung turun lapangan untuk mencari tahu soal konvoi itu.
"Kalau dilihat video konvoi promo Khilafatul Muslimin daerah Kabupaten Brebes terpantau ke desa Keboledan-Wanasari, Kabupaten Brebes," kata Iqbal lewat pesan singkat, Senin (30/5).
Ia juga menjelaskan kepolisian berupaya mencari pihak yang konvoi untuk dimintai keterangan terkait maksud dan tujuan aksi tersebut. Dari informasi yang diperoleh, lanjut Iqbal, saat ini Polres Brebes sedang menanyai pihak yang melakukan konvoi.
"Saat ini Polres Brebes sedang melaksanakan interogasi terhadap para pelaku konvoi promo Khilafatul Muslimin yang viral di medsos. Kami juga akan menanyakan maksud tujuan mereka Konvoi. Polri juga akan memberikan edukasi kepada mereka agar tidak menyimpang. Bagaimanapun, seruan-seruan seperti tegaknya khilafah di tanah air tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang," tegas Iqbal.
Cimahi-Karawang
Tak hanya di Jakarta dan Brebes, polisi menyebut konvoi kelompok Khilafatul Muslimin juga terjadi di Jawa Barat. Polisi tengah mendalami kemunculan konvoi serupa tersebut.
"Di Jabar sudah dilakukan pemeriksaan ada beberapa yang melaksanakan konvoi. Ada yang di daerah Cimahi dan Karawang kalau tidak salah," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Selasa (31/5).
Ibrahim menjelaskan sejauh ini belum diketahui maksud dan tujuan dari kegiatan konvoi tersebut. Pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Tetapi dari tulisan yang ada, sudah mengajak membuat sistem khilafah yang mungkin bertentangan dengan sistem di negara kita," kata dia.
Berdasarkan pendalaman sementara, kegiatan tersebut diketahui tidak memiliki izin. Polisi berencana melakukan penyelidikan atas temuan itu.
"Masih banyak hal yang perlu dilakukan pendalaman, untuk itu kita akan melakukan pemeriksaan terhadap mereka semua, baik organisasinya maupun orang-orang yang ikut dalam aksi tersebut," kata Ibrahim menambahkan.
Menag: Khilafah Tak Boleh di RI
Video sejumlah pemotor konvoi 'kebangkitan khilafah' di Cawang, Jaktim, viral di medsos. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan khilafah jelas dilarang di Indonesia.
"Yang jelas khilafah tidak boleh di Indonesia," kata Yaqut kepada wartawan, Senin (30/5).
Dalam video yang dilihat detikcom, poster bertuliskan kata-kata 'khilafah' sengaja dipasang di bagian belakang motor. Pengendara sepeda motor mengenakan baju berwarna hijau.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini